OJK Sulampua dan AAUI Berkolaborasi Tingkatkan Literasi Keuangan Melalui Berbagai Kegiatan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertandingan tenis ekshibisi antara Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Makassar dan tim gabungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI) sukses menyemarakkan perayaan Hari Asuransi 2024.

Digelar di Tenis Indoor Telkom, Selasa (1/10), acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga tetapi juga simbol sinergi kuat antara industri asuransi, regulator, dan perbankan dalam mendukung literasi keuangan.

Ketua AAUI Cabang Makassar, Firman Baso, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan AAUI terhadap program Gencarkan yang dicanangkan oleh OJK.

"Ini adalah bentuk keterlibatan kami untuk mendukung program Gencarkan yang diluncurkan OJK pada 22 Agustus di Jakarta. Kegiatan yang dirancang oleh AAUI selama bulan September hingga November ini bertujuan untuk mendukung inisiatif OJK dalam meningkatkan literasi keuangan," ujar Firman.

Firman juga mengungkapkan rencana besar AAUI pada November mendatang, di mana mereka akan menyelenggarakan literasi keuangan dengan target 5.000 peserta di Universitas Hasanuddin (UNHAS), baik secara online maupun offline.

"Pada 18 November, kami akan mengadakan kegiatan literasi dan inklusi keuangan terbesar di Sulawesi Selatan. Targetnya adalah 5.000 peserta, dengan harapan memecahkan rekor MURI untuk literasi keuangan. Kami juga akan menyerahkan polis asuransi kepada mahasiswa yang akan berperan sebagai duta literasi keuangan," jelasnya.

Sementara itu Kepala OJK Regional VI Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Darwisman, menambahkan bahwa kolaborasi antara AAUI dan OJK merupakan bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung sepanjang Oktober hingga November.

"Kegiatan ini merupakan kolaborasi dalam rangka memperingati Hari Asuransi dan Bulan Inklusi Keuangan. Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena literasi dan inklusi keuangan tidak bisa dilakukan oleh OJK sendiri. Kami berkolaborasi dengan AAUI dan seluruh industri keuangan untuk mengedukasi masyarakat secara masif," jelas Darwisman.

Selain itu, Darwisman juga menekankan pentingnya upaya literasi di industri asuransi.

"Indeks literasi di industri asuransi masih relatif rendah, sehingga kami mendorong seluruh pelaku industri untuk meningkatkan literasi ini. Salah satu inisiatif yang akan kita laksanakan adalah penyerahan polis asuransi kepada 5.000 mahasiswa pada akhir Oktober, yang juga diharapkan memecahkan rekor MURI."

Melalui kegiatan ini, baik AAUI maupun OJK berharap mampu mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Selatan, khususnya dalam industri asuransi.

Pertandingan tenis yang diadakan dengan semangat kebersamaan ini menjadi bagian dari kampanye edukasi yang lebih luas, di mana kolaborasi antar-institusi diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan literasi keuangan di Indonesia.