Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

Rekam Jejak Budi Gunawan Kepala BIN Masuk Bursa Calon Menteri, Harta Fantastis Sejak 10 Tahun Lalu

Kedekatan Budi dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri disebut-sebut sebagai faktor utama yang memperkuat posisinya.

|
Editor: Ansar
Tribunnews.com
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Budi Gunawan mengucapkan sumpah jabatan pada acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN menggantikan Sutiyoso - Berapa harta kekayaan Jenderal Pol Purn Budi Gunawan? Ia terakhir kali melapor pada 2013 silam, sebelum menjabat sebagai Kepala BIN. 

 Artinya, Budi Gunawan sudah hampir delapan tahun mengemban posisi nomor satu di BIN.

Lalu, berapa harta kekayaannya?

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di laman elhkpn.kpk.go.id, Budi Gunawan terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 11 silam atau tahun 2013.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) itu diserahkan Budi Gunawan saat masih menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri.

Jumlah kekayaan Budi Gunawan di tahun 2013 termasuk fantastis, yakni mencapai Rp22.657.379.555.

Kala itu, ia tercatat memiliki 37 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Subang, Bogor, Bandung, Bekasi, dan Serang.

Total 37 propertinya itu mencapai 99 persen keseluruhan harta Budi Gunawan, yaitu sebesar Rp21.543.934.000.

Selain 37 bidang tanah dan bangunan, Budi Gunawan juga mempunyai dua kendaraan yang total nilanya Rp475.000.000.

Dua kendaraan itu adalah mobil Nissan Juke senilai Rp200.000.000 dan Mitsubsihi Pajero senilai Rp275.000.000.

Tak hanya itu, Budi Gunawan juga memiliki aset bisnis di bidang tekstil, yaitu Lila Embroidery yang nilainya Rp40.000.000.

Budi Gunawan juga diketahui mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp215.000.000, serta giro dan setara kas Rp383.445.555.

Sejak menjabat sebagai Kepala BIN pada 2016 hingga saat ini, Budi Gunawan belum pernah menyerahkan LHKPN miliknya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pencalonannya sebagai Kapolri Tuai Protes
Pada 2015 silam, Presiden Jokowi mencalonkan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Badrodin Haiti.

Pencalonan Budi Gunawan itu lantas menuai protes lantaran ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Januari 2015, atas dugaan penerimaan hadiah.

Tak hanya itu, Budi Gunawan juga sempat terkait kepemilikan rekening gendut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved