Sosok Frederik Kalalembang, Satu-satunya Jenderal Polisi Asal Sulsel Dilantik Anggota DPR RI Besok

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 580 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk masa jabatan 2024-2029 akan dilantik, Selasa (1/10/2024). 

Dari jumlah tersebut, 24 orang merupakan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Salah satu yang menarik perhatian adalah Irjen Pol (Purnawirawan) Drs Frederik Kalalembang

Frederik Kalalembang merupakan jenderal polisi asal Sulsel yang berhasil lolos menjadi anggota DPR RI dari Dapil Sulsel 3.

Dapil ini mencakup wilayah Sidrap, Enrekang, Pinrang, Tana Toraja (Tator), Toraja Utara (Torut), Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo.

Ia berhasil mendapatkan kepercayaan rakyat dan terpilih menjadi anggota DPR RI setelah meraih 51.664 suara.

Dengan pangkat Inspektur Jenderal (bintang dua), Frederik Kalalembang adalah satu-satunya jenderal polisi asal Sulsel yang berhasil duduk di kursi parlemen periode periode 2024-2029.

Irjen Pol Frederik Kalalembang adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).

Baca juga: Profil-Prestasi Tiara Fitria Maharani, 1 dari 6 Perwakilan Sulsel Lolos Parlemen Remaja ke Senayan

Saat ini, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 itu tercatat aktif sebagai kader Partai Demokrat. 

Keberhasilannya mengukir prestasi ini menjadikannya sosok yang cukup menonjol di kancah politik Sulsel.

Irjen Frederik Kalalembang Punya Rencana Besar Bangun Sulsel 3 Sebagai Anggota DPR RI 

Setelah pensiun dari pengabdiannya sebagai anggota Polri, Irjen Frederik Kalalembang kini melanjutkan kiprahnya melalui dunia politik. 

Mantan Dirpolair Polda Sulsel itu menyampaikan visi dan rencananya untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.

Utamanya di sektor bidang pendidikan, pertanian, pariwisata, dan keamanan.

Irjen Frederik menyatakan, pengabdiannya tidak akan berhenti di dunia kepolisian. 

Dengan jaringan dan kemampuan yang ia miliki, ia bertekad untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat Sulsel. 

“Selepas saya dari purna tugas sebagai insan Bhayangkara, saya ingin melanjutkan pengabdian saya melalui dunia politik bersama Partai Demokrat dan anggota DPR RI," ungkapnya.

Frederik punya komitmen mengabdi ke masyarakat, terutama memperhatikan beberapa sektor di Dapil Sulsel III. 

Salah satu fokus utamanya adalah pendidikan. 

Ia menyadari bahwa pendidikan merupakan kunci untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan berkarakter. 

“Masih banyak anak-anak kita yang tidak menyelesaikan pendidikan hingga taraf SMA, ini perlu mendapat perhatian khusus agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

Ia juga prihatin terhadap nasib tenaga pendidik dan honorer yang belum diangkat menjadi PNS meski masa kerja mereka sudah melebihi lima tahun. 

Frederik menyoroti masalah pembayaran gaji honorer yang sering kali tersendat, bahkan belum dibayar selama beberapa bulan. 

“Semua ini sangat mempengaruhi kualitas pendidikan anak didik kita, dan harus mendapat perhatian serius,” tambahnya.

Selain pendidikan, Frederik juga ingin berkontribusi di sektor pertanian.

Menurutnya, ketidakmampuan petani mengakses pupuk dan peralatan pertanian dengan harga terjangkau menyebabkan hasil pertanian di wilayah tersebut tidak optimal. 

“Para petani kita sangat bergantung pada pupuk dan peralatan yang sering kali langka dan mahal. Hal ini harus ditangani dengan terobosan-terobosan baru,” ujarnya.

Frederik berharap, melalui pengabdiannya di DPR RI, ia bisa mendorong kebijakan yang lebih mendukung para petani dan guru honorer, serta membawa dampak positif, terutama di wilayah yang ia wakili. 

“Saya akan berjuang agar daerah saya tidak lagi tertinggal, terutama di sektor pendidikan, pertanian, dan pariwisata,” pungkasnya.

Kehidupan pribadi dan pendidikan

Frederik Kalalembang lahir di Ujung Pandang (Makassar), Sulawesi Selatan, pada tanggal 30 Oktober 1963.

Ia memiliki istri yang bernama Apriana Christine Tangyong.

Frederik dan Apriana dikaruniai 3 orang anak bernama Fristian Eka Kalalembang, Fristine Ameylia Kalalembang, dan Efraim Kalalembang.

Irjen Frederik Kalalembang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.

Berikut sederet pendidikan yang ditempuhnya; SD (1976), SMP (1980), SMAN (1983), AKABRI (1988), PTIK, SESPIM, dan SESPIMTI.

Perjalanan karier

Karier Irjen Frederik Kalalembang sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Tangerang.

Selain itu, Frederik juga pernah menduduki posisi sebagai DirPolair Polda Metro Jaya.

Karier Frederik makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Kapolres Grobogan.

Setelah menduduki posisi itu, ia dimutasi menjadi Wakapolrestabes Medan.

Jenderal asal Sulawesi ini juga sudah beberapa kali mengisi kursi jabatan sebagai DirPolair.

Selain di Polda Metro Jaya, Frederik tercatat pernah menjabat sebagai Dirpolair Polda Kalimantan Timur, DirPolair Polda Jawa Timur, dan DirPolair Sulawesi Selatan

Pada tahun 2017, Frederik Kalalembang kemudian dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Kepala Unit Penindakan Hukum Bakamla RI.

Setelah itu, di akhir masa tugasnya, Frederik diamanahkan untuk menjabat sebagai Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI.

Kepangkatan

* Letnan Dua Polisi

* Letnan Satu Polisi

* Kapten Polisi

* Mayor Polisi

* Ajun Komisaris Besar Polisi

* Komisaris Besar Polisi

* Brigadir Jenderal Polisi

* Inspektur Jenderal Polisi

Riwayat Jabatan

* Wakapolres Tangerang

* DirPolair Polda Metro Jaya

* Kapolres Grobogan

* Wakapoltabes Medan

* DirPolair Polda Kalimatan Timur

* DirPolair Polda Jawa Timur

* DirPolair Sulawesi Selatan

* Kepala Unit Penindakan Hukum Bakamla RI

* Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI. (*)