Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

G30S PKI

Perjuangan AH Nasution dan Sukendro 2 Jenderal Lolos dari Penculikan G30S PKI, 8 Jenderal Tewas

Partai Komunis Indonesia (PKI) dituding terlibat di balik aksi penculikan dan pembunuhan tersebut.

Editor: Ansar
warta kota
Jenderal AH Nasution dan Jenderal Sukendro lolos dan selamat dari tragedi penculikan G30S PKI . 

Sunarti kemudian meminta Nasution terus melarikan diri dan menjauh dari rumahnya yang sudah dikepung.

Nasution berhasil melarikan diri dengan melompati pagar rumahnya saat pasukan Cakrabirawa mulai menembakinya.

Namun, ia mengalami patah pergelangan kaki akibat terjatuh. 

Nasution kemudian bersembunyi di belakang tong air yang berada di Kedutaan Irak.

Dia terus bersembunyi hingga pasukan Cakrabirawa meninggalkan rumahnya dan akhirnya menjadi salah satu target yang selamat dari upaya penculikan G30S. 

Lolosnya Nasution dari penculikan G30S juga tidak lepas dari peran ajudannya, Pierre Tendean yang mengaku sebagai Nasution saat menghadapi pasukan Cakrabirawa.

Pierre Tendean lalu dibawa ke Lubang Buaya dan dibunuh bersama para jenderal lainnya.

AH Nasution: Kami semua telah difitnah

Saat pemakaman Pahlawan Revolusi di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Nasution tidak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika membaca pidato perpisahan.

Dalam pidatonya itu, ia menyebut kata fitnah berulang-ulang, sebagaimana dikutip dari arsip Kompas tanggal 30 September 1966.

Nasution merasa ia dan rekannya yang gugur telah difitnah.

Kala itu, dia mengaku memang kerap mendapat fitnah, termasuk fitnah untuk mengudeta presiden yang tengah berkuasa, yakni Presiden Soekarno.

"Fitnah, fitnah. Fitnah berkali-kali. Fitnah itu lebih jahat daripada pembunuhan. Kami semua telah difitnah," kata AH Nasution.

Nasution menyebut bahwa para prajurit sudah berjuang membela bangsa dan negara, serta membela cita-cita masyarakat Indonesia.

Pembelaan itu terus dilakukan meskipun nama para prajurit yang gugur berkali-kali dicemarkan dan difitnah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved