Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

G30S PKI

Perjuangan AH Nasution dan Sukendro 2 Jenderal Lolos dari Penculikan G30S PKI, 8 Jenderal Tewas

Partai Komunis Indonesia (PKI) dituding terlibat di balik aksi penculikan dan pembunuhan tersebut.

Editor: Ansar
warta kota
Jenderal AH Nasution dan Jenderal Sukendro lolos dan selamat dari tragedi penculikan G30S PKI . 

 Jenderal Sukendro selamat karena tugas negara

Jenderal Sukendro atau Ahmad Sukendro menjadi salah satu jenderal yang berhasil lolos dari peristiwa G30S pada 1965.

Namanya sebenarnya tercantum dalam daftar target G30S yang dibuat oleh sejumlah tokoh simpatisan PKI.

Jenderal Sukendro merupakan orang kepercayaan Jenderal Nasution yang juga dekat dengan pejabat maupun badan intelijen Amerika Serikat (CIA).

 Jenderal Sukendro termasuk yang lolos dari penculikan G30S PKI (istimewa)
Sejarawan Universitas British Columbia, John Roosa, dalam bukunya menyebutkan, Sukendro menjalin kontak hingga bisa dekat dengan para pejabat AS dan CIA.

Pada 1965 ia menjadi penghubung penting antara kedutaan besar AS dengan pimpinan angkatan darat di bawah Soeharto dan AH Nasution Jenderal Sukendro selamat dari peristiwa G30S karena sedang menjalankan tugas negara ke China atas perintah Presiden Soekarno.

Dikutip dari Kompas.com (2023), ia ditugaskan menjadi salah satu anggota delegasi Indonesia untuk peringatan Hari Kelahiran Republik China, 1 Oktober 1965.

Namun, setelah mendengar tragedi G30S, Sukendro bergegas kembali ke tanah air.

Laporan The President's Daily Brief tanggal 15 Oktober 1965 yang bisa diakses publik di situs resmi CIA menyebutkan, Jenderal Sukendro satu-satunya "brain trust" TNI AD yang selamat dari upaya penculikan G30S.

 John Roosa dalam buku Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto, mendefinisikan "brain trust" sebagai kelompok jenderal pemikir di TNI AD, yaitu Ahmad Yani, Suprapto, MT Haryono, S Parman, dan Sukendro.

Mereka disebut-sebut sebagai Dewan Jenderal yang menjadi sasaran G30S.

Laporan CIA pada 26 Oktober 1965 mengatakan, Sukendro sempat menolak perintah Soekarno untuk mengasingkan diri. 

Namun akhirnya, pada 29 Oktober 1965, Soekarno berhasil memaksa Sukendro hengkang dari Indonesia.

Disingkirkan pemerintah Orba Setelah peristiwa G30S, tepatnya saat Soeharto naik ke puncak kekuasaan pada awal 1966, nama Sukendro semakin redup.

Peran Sukendro terdepak oleh kiprah Ali Moertopo.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved