Simulasi 4 Lembaga Survei di Jakarta Beda-beda, Dharma Pongrekun Tak Cukup 5 Persen, Ridwan Kamil?

Pramono menganggap Jakarta bukan ibarat sebuah cerita baru.

"Maka bukanlah ganti buku, tapi melainkan buka bab baru untuk kita isi bersama," ujarnya.

Ia pun mengajak para peserta di Pilkada Jakarta 2024 untuk berpolitik secara riang gembara tanpa membawa politik SARA.
 
"Mari kita kompetisi bersama, bertanding bersama, tapi yang paling penting kami berjanji tidak akan membawa politik agama, identitas, edensitas dan penuh dengan riang gembira," ujar Pram. 
 
Politisi senior PDIP itu pun mengaku banyak mendapat gambaran utuh tentang Jakarta usai berkeliling sambil belanja masalah dari warga serta bertemu para tokoh.

"Untuk itu saya dan Bang Doel selama ini keliling telah berdiskusi dengan mantan gubernur mulai Bang Foke, Bang Yos, Pak Ahok, Mas Anies ketemu di CFD, dan juga para tokoh yang ada, mulai Pak JK, Pak SBY, Bu Mega, dan pada tokoh yang lainnya, kami mendapatkan banyak sekali masukan saran yang mudah-mudahan ini akan menjadi kekuatan bagi kita bersama untuk membuat Jakarta lebih baik," papar Pram.

Di akhir sambutannya, Pram meminta KPU DKI sebagai penyelenggara pemilu di Jakarta untuk bersikap netral dan profesional.

"Mudah-mudahan masyarakat Jakarta akan memilih pemimpinnya secara rasional, yang terbaik untuk membangun Jakarta," kata Pram.

Tebar visi dan misi

Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana kini sedang tebar visi-misi ke warga Jakarta.

Mereka adalah bakal calon gubernur-wakil gubernur Jakarta yang akan bertarung di Pilkada 2024.

Untuk merebut hati pemilih, mereka berlomba 'pamer' visi-misi jika terpilih jadi pemimpin Jakarta.

Terkini pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana telah mencantumkan visi misinya ke KPU DKI Jakarta.

Seperti diketahui, hal itu merupakan persyaratan administrasi yang harus dilakukan oleh ketiga paslon.

Mengutip laman resmi KPU DKI Jakarta, berikut ini TribunJakarta.com merincikan secara lengkap mengenai visi misi dari ketiga paslon. 

Dimana kesamaan dari ketiga paslon yakni menyinggung masa depan Jakarta sebagai kota global.

Pramono Anung-Rano Karno

Visi dari Pasangan yang diusung oleh PDIP dan Hanura ini yakni menuju berlandaskan pada cita-cita untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional serta kota global yang berdaya saing dan berkelanjutan. 

Dalam mencapai visi ini, pasangan Pram dan Bang Doel mengacu kepada empat hal yakni dimensi manusia, distribusi ekonomi, pemerintahan dan pembangunan lingkungan hidup.

Sedangkan misi dari pasangan Pramono-Rano yakni; 

1. Membangun masyarakat moderen megapolitan yang madani, berbudaya dan sejahtera.

2. Mewujudkan pusat ekonomi yang inovatif dan kompetitif dengan membuka akses seluasnya pada sumber kehidupan dan distribusi manfaat hasil pembangunan yang merata dan berkeadilan.

3. Mewujudkan pemerintahan dengan manajemen kota moderen yang akuntabel dan responsif untuk memberikan layanan publik yang prima.

4. Mewujudkan ruang aktifitas kehidupan berkualitas yang mendukung kegiatan ekonomi sosial dan budaya secara berkelanjutan.

Ridwan Kamil-Suswono

Sementara itu, pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yakni Ridwan Kamil-Suswono membawa visi "Jakarta Kota Global yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan".

Pasangan Rido ini akan berfokus pada peningkatan daya saing SDM; pengentasan kemiskinan dan ketimpangan; peningkatan pendapatan per kapita; perwujudan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing: penurunan emisi GRK menuju net zero emission.

Sedangkan misi yang dibawa RK-Suswono untuk mencapai visi yang diinginkannya tentang Jakarta yakni melalui;

1. Mewujudkan sumber daya manusia Jakarta yang unggul, produktif, dan sejahtera.

2. Mewujudkan ekonomi Jakarta yang inklusif, berdaya saing global, dan berkelanjutan.

3. Mewujudkan regulasi dan tata kelola pelayanan publik Jakarta yang berkualitas, harmonis, adaptif, dan berintegritas.

4. Mewujudkan stabilitas Jakarta yang tangguh dan berpengaruh di kancah global.

5. Mewujudkan Jakarta yang layak huni melalui ketahanan sosial budaya dan ekologis.

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto

Pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto visinya yakni ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan global yang aman melalui reformasi jati diri demi terwujudnya rakyat yang beradab, harmoni, mandiri, makmur dan bahagia.

Adapun ada tujuh misi yang akan dilaksanakan oleh pasangan Dharma-Kun yakni;

1. Mewujudkan transformasi Jakarta sebagai pusat keunggulan pada tatanan nasional, regional dan global yang aman dan beradab untuk melindungi keselamatan jiwa masyarakat.

2. Mewujudkan reformasi regulasi dan tata kelola Jakarta yang mengutamakan pemeliharaan kesehatan masyarakat melalui pengobatan preventif yang aman dan beradab.

3. Mewujudkan inovasi perbaikan desain tata ruang Jakarta sebagai kota global untuk mengatasi kemacetan melalui pengarusutamaan penelitian dan pengembangan.

4. Mewujudkan akselerasi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional yang teringerasi secara nasional, regional dan global dalam Simpul Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Budaya melalui penguatan UMKM serta pemberdayaan masyarakat.

5. Mewujudkan akselerasi ketahanan dan keberlanjutan lingkungan Jakarta sebagai pusat transit regional dan global yang tangguh untuk menanggulangi banjir dengan manajemen air hujan dan sungai yang mengoptimalkan waduk, kanal, pompa serta taman dan hutan kota.

6. Mewujudkan penguatan konektivitas informasi melalui transformasi Jakarta sebagai pusat keunggulan sumber daya manusia yang fokus pada adab, kesetaraan sosial, profesional yang terampil, praktis dan kreatif.

7. Mewujudkan reformasi teknologi yang tepat guna dan hemat untuk mendukung strategi samudera biru dan bio ekonomi Jakarta sebagai kontributor utama perekonomian Indonesia.

(TribunNewsmaker.com/TribunJakarta.com)