Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

AMMAR Demo BNNP

Ammar Demo di Kantor Gubernur Tolak Suhartina Bohari Plt Bupati Maros, Pemprov: Tak Ada Proses Hukum

Tuntutan pertamanya mengusut tuntas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menyeret Wakil Bupati Suhartina Bohari.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Massa Aliansi Gerakan Moral Masyarakat Maros (Ammar) saat di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (25/9/2024) 

Sebelumnya massa Ammar mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, Jl Manunggal 22, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (25/9/2024) siang.

Mereka hadir menumpangi truk, bak terbuka, angkutan umum dan sejumlah motor.

Kehadiran massa aksi ini, untuk berunjuk rasa terkait kelanjutan pemeriksaan Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari dinyatakan positif menggunakan metamfetamin.

Suhartina Bohari terindikasi menggunakan zat terlarang saat menjalani pemeriksaan oleh BNN saat hendak maju sebagai calon wakil bupati Maros periode kedua.

"Kami meminta BNN Sulsel segera menindaklanjuti Wakil Bupati Maros yang sudah dinyatakan positif narkoba," kata jenderal lapangan Agung Maharu dalam orasinya.

Sementara itu, orator lainnya mendesak BNNP Sulsel agar tidak tinggal diam atas hasil pemeriksaan yang ada.

"BNN Sulsel jangan tinggal diam, ini harus ditindaklanjuti apakah dengan penegakan hukum atau rehabilitasi," ujarnya. 

Penjelasan Suhartina

Bakal Calon Bupati Maros gagal, Suhartina Bohari dipastikan positif menggunakan narkoba jenis Methamphetamine.

Hal ini terungkap dalam video penjelasan Ketua Tim Pemeriksa Narkotika Pilkada Sulsel 2024, Sudarianto, di kanal Youtube BNNP Sulawesi Selatan, Jumat (20/9/2024) malam.

Menanggapi tersebut, Suhartina Bohari pun angkat bicara.

Wakil Bupati Maros ini menganggap permasalahan penggunaan narkotika sudah selesai.

“Terima kasih atas penjelasannya, persoalan itu saya anggap sudah selesai,” katanya.

Ketua Kwarcab Pramuka Maros ini pun menyebut, saat ini tengah berjuang menjaga kondusifitas Kabupaten Maros.

“Saya harus menjaga Maros tetap kondusif hingga Pilkada nanti, soalnya sekarang ini Maros masuk zona merah. Diharapkan kepada semua orang bekerja sama, jangan selalu memancing keributan terutama di media sosial,” tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved