Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Komisioner KPU-Bawaslu Duduk Sejajar Istri Anggota Legislatif saat Pelatikan Anggota DPRD Sulsel

Dua Komisioner tersebut adalah Marzuki Kadir dan juga Saiful Jihad yang harus duduk dibarisan para keluarga anggota legislatif.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Komisioner KPU Sulsel Marzuki (kiri) dan Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad (kanan) duduk bersama barisan istri anggota legislatif terpilih saat pelantikan anggota DPRD Sulsel di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (24/9/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua Komisioner dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan juga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sualwesi Selatan (Sulsel) dapat kejadian tidak terduga saat pelantikan anggota legislatif DPRD Sulsel.

Pelantikan terebut berlangsung di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (24/9/2024).

Dua Komisioner tersebut adalah Marzuki Kadir dan juga Saiful Jihad yang harus duduk dibarisan para keluarga anggota legislatif.

Padahal, KPU dan Bawaslu sendiri adalah lembaga penyelenggara pemilu legislatif pada 14 September 2024 kemarin.

Bahkan, kedua Komisioner tersebut duduk dibarisan belakang dan dihalau oleh para keluarga anggota legislatif.

Sementara itu, beberpa pejabat lainnya yang hadir diberi tempat khusus saat pelantikan tersebut.

Komisioner KPU Sulsel Marzuki Kadir mengatakan, dirinya telah terbiasa dengan persoalan seperti itu.

"Terakhir pada saat pengambilan sumpah, lihat teman-teman dari Pemda atau sekwan itu tidak pernah melihat kita, padahal kan keputusan yang dibacakan itu keputusan dari KPU," katanya saat dihubungi, Rabu (25/9/2024).

Ia mengaku tak mempermasalahkan mengenai hal itu, tetapi takut akan tanggapan dari masyarakat

"Permasalahannya pada saat itu jika orang melihat mereka akan berasumsi bahwa istri anggota DPR juga ikut dilantik pada hari itu," ungkapnya.

"Karena mereka duduk bersama dengan dua komisioner antara Bawaslu dan KPU Sulsel," tambah dia.

Bahklan, kata Marzuki, masyarakat nantinya akan berpikir adanya ketidak netralan saat pemilihan legislatif kemarin.

"Karena pasti orang melihat mengapa ada komisioner dari Bawaslu dan KPU duduk bersama dengan istri para anggota legislatif terpilih," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved