Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol

Sosok Nico Afinta Akpol 92 Pecah Bintang 3, Dicopot Jabat Kapolda Jatim Usai Tragedi Kanjuruhan

Sebelum dimutasi ke Kemenkumham, Nico Afinta menjabat Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri.

Editor: Sudirman
Ist
Irjen Pol Nico Afinta Karokaro Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Irjen Pol Nico Afinta Karokaro Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Ia menggantikan Komjen Pol. (Purn.) Dr. (H.C.) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H.

Nico Afinta mendapatkan promosi jabatan atau naik jenderal bintang tiga.

Sebelum dimutasi ke Kemenkumham, Nico Afinta menjabat Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri.

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas membenarkan bahwa Nico akan dilantik dan diambil sumpahnya oleh Sesjen Kemenkumham pada hari Selasa (24/9/2024).

Baca juga: Sosok Tiga Jebolan Akpol 1996 Pecah Bintang atau Naik Brigjen, Termasuk eks Kapolres Luwu

"Benar," kata Supratman.

Sosok Pol Nico Afinta Karokaro

Irjen Pol Nico Afinta Karokaro lahir di Kota Pahlawan, Surabaya, 30 April 1971. 

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 yang berpengalaman di bidang reserse.

Karier pertamanya setelah lulus dari Akpol adalah sebagai Pamapta Polrestabes Semarang pada 1993.

Setelahnya, ia menjadi Kanit Polrestabes Semarang (1994), Danton Taruna Akpol (1996), dan Danki Taruna Akpol (1997).

Di tahun saat Nico Afinta menjabat Danki Taruna Akpol, ia ditugaskan sebagai UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina selama satu tahun, yaitu 1997-1998.

Nico juga pernah menjabat Kapolsek Metro Ciputat Polres Jaksel tahun 2000.

Setahun menjabat Kapolsek Metro Ciputat, ia lulus dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 2001 dan meraih gelar S1.

Di tahun 2006, Nico lulus dari Sespim Polri dan melanjutkan S2 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Kemudian, pada 2016, Nico Afinta berhasil meraih gelar S3 dan lulus dari Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.

Berlanjut pada karier Nico, ia dimutasi ke Jawa Tengah pada 2003, untuk menjadi Kanit Ekonomi Ditreskrimum Polda Jateng.

Ia kembali ke Semarang pada 2004 dan menjabat sebagai Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang.

Di tahun 2006, Nico ditarik ke Polda Metro Jaya dan mengemban berbagai jabatan strategis, yaitu Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus (2006).

Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum (2006), Kepala Subdit III Umum/Jatanras Ditreskrimum (2008), dan Wadirreskrimum (2011).

Kemudian, Nico Afinta dimutasi ke Medan dan dilantik menjadi Kapolrestabes Medan pada 2013.

Tiga tahun di Medan, Nico lalu ditunjuk sebagai Kabagdindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol.

Jabatan itu menjadi posisi pertama yang ia isi selama tahun 2016.

Setelah dari Lemdikpol, Nico menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2016), lalu kembali ke Polda Metro Jaya sebagai Dirresnarkoba (2016).

Dari Dirresnarkoba, ia berpindah menjadi Dirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2017.

Pada 2018, Nico Afinta kembali ke Bareskrim Polri dan menjabat Karobinopsnal dan Dirtipidum (2019).

Belum genap menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri selama setahun, ia dimutasi menjadi Sahlisospol Kapolri.

Selanjutnya, Nico dimutasi menjadi Kapolda Kalimantan Selatan pada 2020.

Di tahun yang sama, ia kemudian dipindah ke tanah kelahirannya dan menjabat sebagai Kapolda Jatim.

Pada Oktober 2022 lalu, Nico Afinta dimutasi menjadi Sahlisosbud Kapolri buntut tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur yang menewaskan lebih dari 130 orang.

Kala itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkapkan mutasi dilakukan dalam rangka tour of duty dan tour of area.

"Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty dan tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah diorganisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi," kata Dedi saat dihubungi, Senin (10/10/2022).

Jabatannya sebagai Kapolda Jatim diisi oleh Irjen Teddy Minahasa.

Namun, sebelum pelantikan, posisi tersebut diisi oleh Irjen Toni Harmanto karena Teddy Minahasa terjerat kasus narkoba.

Berhasil Bujuk Pelaku Pencabulan Santriwati untuk Serahkan Diri

Pada Juli 2022, Irjen Nico Afinta memegang peran penting dalam kasus pencabulan santriwati di Jombang, Jawa Timur.

Kala itu, ia berhasil membujuk pelaku yang merupakan putra kiai di Jombang, MSAT (42) alias Mas Bechi, untuk menyerahkan diri.

Proses negosiasi itu berlangsung selama 15 jam, sejak Kamis (7/7/2022) pagi hingga pukul 23.30 WIB.

Untuk membujuk Mas Beci, Nico berkomunikasi dengan keluarga pelaku di Pondok Pesantren Shiddiqiyaah, Jombang.

Selama proses komunikasi itu, tim gabungan Polda Jatim dan Polres Jombang mengepung Ponpes Shiddiqiyyah untuk mencegah Mas Bechi kabur.

"Baru tadi setengah jam yang lalu dan sejak pagi saya mengikuti berkomunikasi dengan pihak keluarga yang bersangkutan supaya proses ini berjalan dengan baik," ungkap Nico, Kamis dini hari, dikutip dari TribunJatim.com.

"Dan akhirnya pada hari ini yang bersangkutan (Tersangka MSAT) menyerahkan diri kepada kami untuk ditahapduakan," imbuhnya.

Diketahui, proses penangkapan Mas Bechi ini berjalan cukup alot

Sejak pukul 08.00 WIB polisi sudah bersiaga di depan Ponpes Shiddiqiyyah untuk melakukan penangkapan,

Tapi, Mas Bechi baru bisa ditangkap pada malam harinya sekitar pukul 23.00 WIB.

Nico Afinta, mengatakan Mas Bechi berhasil ditangkap setelah hampir seharian bersembunyi di ponpes.

"Sembunyinya perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan selama ini ada di sini," kata Nico dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (8/7/2022).

Proses penangkapan pun sempat diwarnai aksi penghalangan oleh para simpatisan, yang berujung penangkapan pada 320 orang.

Dicopot Usai Tragedi Kanjuruhan

Irjen Pol Nico Afinta Karokaro sempat kena apes ketika menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

Kala itu, terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga sepak bola antara Arema FC dan Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Kerusuhan berawal saat Aremania yang kecewa karena tim kesayangannya ditaklukan Persebaya 3-2, memutuskan turun ke lapangan untuk menyampaikan protes.

Saat berusaha mengendalikan situasi, jajaran pengamanan menembaki gas air mata ke beberapa arah kerumunan suporter dan tribun yang masih banyak suporter Aremania.

Namun, tembakan gas air mata itu justru memicu kepanikan para penonton dan membuat mereka lari serta berdesak-desakan untuk keluar dari stadion.

Di tengah kepanikan itu, ada yang mengalami sesak napas lalu terjatuh dan terinjak-injak.

Akibatnya, 131 orang meninggal dunia karena insiden tersebut.

Sementara itu, buntut dari tragedi Kanjuruhan, Polri telah mencopot sejumlah jajarannya terkait kejadian itu, yakni Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan 9 anggota Brimob.

Nico Afinta Karokaro pun turut terkena imbasnya.

Biodata:

Nama Asli: Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H.

Lahir: Kota Pahlawan, Surabaya, 30 April 1971 (umur 51).

Istri:  Juliana Taruli

Anak

1. Jovan Dewanta Natanael

2. Kevin Alvaro Natanael

3. Kenan Arista Natanael

Pendidikan:
1. Sekolah Dasar VII Surabaya pada 1983.

2. SMPN 1 Surabaya pada 1986.

3. SMAN 2 Surabaya pada 1989.

4. Akpol Tahun 1992.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved