Danny bercerita, saat awal masuk di Pemkot Makassar, banyak hal yang begitu memprihatinkan
Utamanya terkait kesejahteraan pegawai, Danny mengaku sedih saat insentif tenaga kontrak hanya Rp300 ribu per bulan, RT/RW hanya bergaji Rp75 ribu.
"Pada saat itu kita memang tidak bisa bikin apa-apa karena PAD kita sangat minim, lantas kemudian kita sama-sama bertekad tingkatkan PAD, karena itulah kinerja terbaik yang diukur dari semua akumulasi kerja-kerja pemerintahan daerah yaitu kemampuan kita menghasilkan, produktif untuk membangun kota kita, Alhamdulillah akhir masa jabatan kita bisa mencapai 1,3 triliun," paparnya.
"Saya berakhir waktu itu 8 Mei (2019) walaupun ternyata pada saat 2019 akhir dia (PAD) menurun menjadi Rp850 M. Alhamdulillah diperiode kedua kita bisa tingkatkan lagi, sampai tembus Rp1,5 triliun," sambungnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.