Ini 4 Wisata Andalan di Bumi Lamaddukkelleng Wajo
Muhammad Ilyas mengungkap pemerintah saat ini belum memiliki rencana pengembangan objek wisata barum
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
Diketahui, di dalam kawasan, terpadat sebuah rumah adat paling besar dan merupakan rumah adat utama.
Adalah rumah seorang raja bernama La Tenri Bali yang dibangun sekitar tahun 1990.
La Tenri Bali dipanggil Arung Matoa yang pernah berkuasa di Kerajaan Wajo kala itu.
Rumah adat ini memiliki desain rumah panggung seperti umumnya rumah adat Suku Bugis.
2. Rumah Apung Danau Tempe merupakan salah satu konsep rumah tradisional yang dibangun menggunakan bambu di atas perairan Danau Tempe, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Hampir seluruh wilayah perairan Danau Tempe anda akan menemukan Rumah Apung.
Untuk sampai ke tempat ini, anda bisa mendatangi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 45 atau tepi sungai Walanae yang bisa menjadi salah satu akses menuju Danau Tempe untuk melihat rumah apung dengan menggunakan ojek perahu.
Rumah apung, ialah destinasi wisata yang sangat jarang ditemukan di dunia khususnya di Indonesia.
Tak hanya itu, suasana damai dan sejuk akan begitu terasa di barengi dengan tiupan angin sepoi-sepoi.
Tentu semakin membuat betah bahkan ingin terus berlama-lama di rumah yang terapung di atas sungai tersebut.
Pelancong bisa memesan menu yang ingin disajikan ketika berada di rumah apung.
3. Masjid Tua Tosora terletak di Desa Tosora, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berhadapan dengan MTs As'adiyah Tosora.
Didirikan sekitar abad 16 atau pada tahun 1621 Masehi di masa kepemimpinan Arung Matowa (Raja) Wajo ke 15 dan 17 yakni La Pakallongi To Allinrung.
Kala itu, Arung Matowa mengadakan acara selamatan yang dihadiri beberapa raja di Sulawesi Selatan antara lain Raja Gowa, Raja Soppeng, Raja Bone dan Raja Tallo.
Masjid ini dibangun di atas tanah berbukit dengan bentuk persegi panjang dan berada di ketinggian 30,6 m di atas permukaan laut.
169 RT dan 45 RW di Wajo 'Menjerit', Insentif Menunggak Dua Bulan |
![]() |
---|
Kisah Pasangan Tunawicara Beda Negara Nikah di Wajo, Panai Rp160 Juta dan Mahar Gelang Emas 15 Gram |
![]() |
---|
Detik-detik Penemuan Jasad Korban Tenggelam di Sungai Laelo Wajo |
![]() |
---|
Air Terjun Bissappu Wisata Alam Cantik di Bantaeng, Akses Mudah dan Fasilitas Lengkap |
![]() |
---|
Harga Beras di Wajo Normal: Mawar Merah Rp75 Ribu per 5kg, Beras SPHP Rp62 ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.