Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Hanif Dhakiri Sebut DiA Akan Bawa Keberagaman

Wakil Ketua DPP PKB, M. Hanif Dhakiri memberikan dukungan penuh kepada kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Danny Pomanto - Azhar Arsyad

Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun
Wakil Ketua DPP PKB, M. Hanif Dhakiri memberikan dukungan penuh kepada kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DiA). Hal itu dia sampaikan usai membuka Sekolah Pemimpin Perubahan (Sespim) Zona VII Sulawesi - Papua yang digelar di Malino, Gowa, Kamis (19/9/2024). 

Danny Pomanto lahir di Makassar (sebelum berganti nama menjadi Ujung Pandang) pada tanggal 30 Januari 1964, dari keluarga sederhana dan tanpa latar belakang pejabat tinggi.

Ayahnya bernama Buluku Pomanto yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Ibunya bernama Aisyah Abdul Razak yang berprofesi sebagai seorang Guru.

Kedua orang tuanya berasal dari Gorontalo, salah satu wilayah tertua di jazirah utara Sulawesi yang juga menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Kawasan Timur Indonesia.

Danny Pomanto kemudian menikah dengan Indira Jusuf Ismail dan dikaruniai 3 orang anak, yaitu Aura Aulia Imandara Ramdhan Pomanto, Amirra Aulia Noor Imani Ramdhan Pomanto, dan Arrayya Aulia Izzanaira Ramdhan Pomanto.

Danny Pomanto menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di Kota Makassar. Adapun riwayat pendidikannya adalah sebagai berikut:

  • SD Lanto Daeng Pasewang (1970-1975)
  • SMP Negeri 5 Ujung Pandang (1976-1978)
  • SMA Negeri 1 Ujung Pandang (1979-1981)
  • Lulusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin (1989)

 

Karir Politik

Danny Pomanto mengawali karir politiknya dengan maju sebagai bakal calon Gubernur Provinsi Gorontalo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada tahun 2011) bersama Bapak Sofyan Puhi.

Namun dalam perkembangannya, pihak KPU Provinsi Gorontalo menyatakan keduanya tidak lolos persyaratan minimal jumlah suara partai politik pengusung saat itu sehingga pertarungan politiknya harus kandas sebelum bertanding.

Pengalaman politik di Gorontalo ini pun sempat membuat seorang Danny Pomanto mengurungkan niatnya untuk berkarir di dunia politik.

Beberapa tahun kemudian, berkat dukungan dan kepercayaan dari para akademisi serta budayawan, maka Danny Pomanto akhirnya kembali memberanikan diri untuk maju mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Makassar di tahun 2013.

Maju bersama Bapak Syamsu Rizal atau yang akrab disapa Deng Ical, pasangan calon Danny Ical yang diusung Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang akhirnya berhasil menyisihkan 9 kontestan lain dan memenangkan pertarungan.

Jargon kampanye "anak lorong na Makassar" akhirnya berhasil merebut simpati masyarakat Kota Makassar sehingga pasangan ini berhasil mengumpulkan suara sebanyak 31,18 persen, atau sejumlah 182.484 suara.

Dengan bermodalkan kepercayaan publik yang cukup besar tersebut, Danny Pomanto bersama Syamsu Rizal akhirnya dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Kota Makassar untuk masa bakti tahun 2014 hingga 2019. Upacara pelantikan dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada tanggal 8 Mei 2014.

Danny Pomanto kembali maju dalam pertarungan pemilihan kepala daerah Kota Makassar di tahun 2020.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved