Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dianggarkan Rp17 Miliar, Kolam Labuh Pantai Merpati Bulukumba Didesain Tampung 500 Kapal Nelayan

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan jika proyek tersebut berfungsi maka akan menampung 500 kapal nelayan.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kapal nelayan sementara barlabuh di area Pantai Merpati Bulukumba/SAMBA 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, Sulawesi Selatan sedang membangun kolam labuh kapal nelayan.

Pembangunan kolam labuh ini menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah sebesar Rp 17 miliar lebih.

Bentenge, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan jika proyek tersebut berfungsi maka akan menampung 500 kapal nelayan.

Sehingga tidak perlu lagi jauh mencari kolam labuh seperti ke daerah lain di luar Bulukumba.

Kali ini, Pemkab sedang melanjutkan proyek pembangunan Kolam Labuh.

Proyek yang ditargetkan rampung pada Desember 2024 ini.

" Nantinya tempat bersandar bagi para nelayan, dengan kapasitas menampung hingga 500 kapal," kata Andi Utta, sapaan akrab A.Muchtar Ali Yusuf, Jumat (20/9/2024).

Kolam Labuh tersebut membentang di sepanjang Pantai Merpati.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba, Kusnadi Kamal menyampaikan bahwa proyek itu sudah memasuki tahap penyelesaian dan diperkirakan akan selesai tepat waktu. 

" Kolam Labuh ini nantinya akan diintegrasikan dengan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Bulukumba yang saat ini juga tengah dikerjakan," jelas Kusnadi.

Kolam Labuh tidak hanya berfungsi sebagai tempat bersandar kapal nelayan, tetapi juga sebagai lokasi pendaratan ikan. 

Kusnadi menambahkan bahwa fasilitas ini akan dilengkapi dengan breakwater untuk menciptakan perairan yang tenang di sekitar kolam.

Sehingga kapal nelayan bisa berlabuh dengan aman dan proses bongkar muat ikan tidak terganggu oleh ombak besar.

" Perahu nelayan akan terlindung dari besarnya ombak karena sudah terhalang oleh batuan yang disebut breakwater," tambahnya.

Selain untuk kapal nelayan, kolam labuh ini diharapkan dapat berkembang menjadi sarana logistik jangka panjang untuk kapal-kapal yang bersandar. 

Kolam Labuh tahap pertama yang telah selesai 2023 lalu.

Kolam Labuh tidak hanya bermanfaat bagi nelayan sekitar, tetapi juga menjadi destinasi wisata unggulan bagi warga lokal.

Menikmati senja di Kolam Labuh telah menjadi kegiatan populer bagi masyarakat Bulukumba belakangan ini.

Tempat ini menjadi titik kumpul berbagai kalangan usia, dari remaja hingga orang dewasa.

Menjelang senja adalah waktu yang favorit warga Bulukumba menikmati sunset.

Dari jembatan dermaga kolam labuh, pengunjung mendengarkan sayup-sayup suara mengaji di puluhan masjid jelang senja di ibukota Kabupaten Bulukumba.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved