Petani Tewas di Bantaeng
Anak Daeng Kulle Bantah Ayahnya Tewas Gegara Duel di Kebun: Sakit Sekali Rasanya, Hukum Mati!
Daeng Kulle ditemukan tergeletak tak bernyawa di kebun Dusun Bali Napara, Desa Bonto Rannu, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG - Dewi Kartika anak Daeng Kulle korban pembunuhan bantah tudingan ayahnya tewas karena berduel.
Daeng Kulle ditemukan tergeletak tak bernyawa di kebun Dusun Bali Napara, Desa Bonto Rannu, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (15/9/2024) pagi.
Pembunuh Daeng Kulle yakni Abdul Hamid langsung diamankan polisi di hari yang sama.
"Tidak mungkin bapak saya yang menyerang duluan karena dari luka yang ada pada bapak saya jelas-jelas ditikam dari belakang bukan dari depan dan polisi juga mengatakan begitu," kata Dewi Kartika melalui pesan WhatsApp, Rabu (18/9/2024).
Saat kejadian, korban datang ke TKP sekira pukul 04.20 Wita untuk mengecek aliran air pada pipa perkebunan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Duel Maut 2 Petani di Bantaeng Sulsel, 1 Tewas
Namun di sana, kata dia, pelaku berada di lokasi dengan persiapan senjata tajam (sajam) jenis badik.
Atas dasar itulah Dewi menduga insiden itu adalah pembunuhan berencana.
"Bukan kasus duel, melainkan pembunuhan berencana," tegasnya.
Dugaan Dewi makin menguat sebab pasca pembunuhan rumah pelaku langsung kosong.
"Yang bikin saya yakin kalau pembunuhan berencana setelah kejadian langsung kosong rumah kelurganya pelaku tidak di tahu kemana, sampai sekarang," ujarnya.
Dewi menyebutkan, pipa air perkebunan di TKP adalah milik pribadi dan bukan untuk umum.
Kedatangan Hamid ke TKP dinilai tak mendasar dan diduga memiliki niat terselubung.
Sumber pengairan pipa tersebut adalah milik H Mamma namun tak digarap oleh pelaku.
"H Mamma menjalin kerja sama dengan Daeng Kulle (bapakku), di mana Daeng Kulle ini diberikan hak untuk memakai air dari H Mamma dan pelaku tidak diberikan izin untuk memakai air dari H Mamma," jelas Dewi.
Ia pun tak habis pikir dengan Hamid yang tega membunuh ayahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.