Dinasti A Hamid di Pangkep: Ponakan Gantikan Om Jadi Bupati dan Bahkan Lawan Tante

Laporan tim jurnalis Tribun-Timur.com 

Baca berita sebelumnya:

• Arisan dan Warisan Kekuasaan Klan Lewat Pilkada di Sulsel

• Putra Mahkota Berebut Takhta, Anak-anak Bupati Berlomba Jadi Bupati

• Dari Ketua Tim Penggerak PKK Naik Kelas Jadi Calon Kepala Daerah

• Suami Gantikan Istri, Pilkada Luwu Utara Beda dari yang Lain

• Sama-sama Istri Maju di Pilkada, Danny Pomanto: Saya Antidinasti

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Model lain politik kekerabatan yang dibangun melalui Pilkada adalah ponakan lanjutkan kepemimpinan paman.

Muhammad Yusran Lalogau (32) mulai menjabat Bupati Pangkep sejak 26 Februari 2021.

Usianya pada saat itu masih 28 tahun.

Dia menjadi bupati menggantikan pamannya Syamsuddin A Hamid (61) yang sudah menjabat 2 periode (2010-2015 dan 2016-2021).

Sebelum terpilih menjadi bupati termuda di Sulsel, Yusran menjabat Ketua DPRD Pangkep periode 2019-2020 menggantikan Andi Ilham Zainuddin.

Ilham merupakan ipar Syamsuddin.

Pilkada Pangkep 2020 banyak dihiasi lingkar kerabat Syamsuddin.

Yusran pada saat itu bahkan terlibat rivalitas dengan kerabatnya sendiri yang jadi pasangan calon bupati dan wakil bupati, Ilham Zainuddin dan Rismayani.

Rismayani merupakan istri Syamuddin.

Seperti Yusran, Andi Rio Idris Padjalangi (51) juga mau menggantikan pamannya, Bupati Bone periode 2013-2018 dan 2018-2023, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi (61).

Andi Rio memiliki pengalaman sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar 3 periode (2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024).

Dua periode terakhir dia terpilih sebagai anggota DPR RI bertepatan dengan masa Andi Fahsar menjabat bupati.

Demikian pula dengan Islam Iskandar (37), bakal calon Bupati Jeneponto sekaligus generasi ketiga dari klan Ishak Iskandar.