Sudir-Fatma Siap Hadirkan Solusi Fiskal Berkelanjutan, Danny-Azhar Janji Pendidikan-Kesehatan Gratis

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Tim Pemenangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), Andi Januar Jaury Dharwis mengungkapkan bahwa Andalan Hati juga akan mengadopsi tagline dari Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Nimatullah Erbe. 

Tagline ini akan menjadi bagian dari strategi komunikasi Andalan Hati dalam Pilgub Sulsel. 

Menurut Andi Januar, pasangan Andalan Hati Andi, dengan visi "Maju dan Berkarakter," telah menyiapkan misi solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi Sulsel.

Dijelaskan Andi Januar, dalam menghadapi beban fiskal carry over dan defisit yang terjadi akibat anggaran tahun sebelumnya, Andalan Hati punya komitmen menjaga kapasitas fiskal daerah. 

Bahwa defisit anggaran, perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan penurunan daya fiskal di tingkat provinsi menjadi tantangan besar. 

Namun, agenda pembangunan Sulsel tetap harus berjalan dengan akselerasi yang tepat.

Menurut Andi Januar, mencermati postur perencanaan pendapatan, untuk membiayai segala agenda tahunan berdasarkan asumsi yang terkadang mengalami anomali.

Hal ini menyebabkan pendapatan tidak tercapai namun program untuk rakyat demi mengejar output serta outcome terukur wajib untuk tetap berjalan. 

Akibatnya, membuat terjadinya defisit dan menyisakan kewajiban namun karena tenggat waktu di setiap 31 Desember.

"Yang menyatakan kewajiban yang berpindah ke tahun anggaran berikutnya," kata Andi Januar.

Baca juga: Kekuatan Jaringan IAS Buat Munafri-Aliyah Jadi Ancaman Lawan di Pilwali Makassar

Sehingga, pada akhirnya arus kas tahun berikutnya mendapatkan tekanan dari beban tahun sebelumnya.

Belum lagi perubahan pada peraturan perundang undangan yang menyebabkan fiskal pada level pemerintah daerah provinsi mengalami penurunan. 

Namun agenda Sulsel tetap harus berjalan dan akselerasi, menuntut benchmarking pemerintahan yang kuat dan mampu optimalkan sumber daya ekonomi daerah. 

"Adalah Andalan Hati dengan visi "Maju dan berkarakter" sudah menyiapkan misi solusi untuk Sulsel. Solusi ini mengadopsi tagline Ketua FPD Partai Demokrat Sulsel Bpk H Nimatullah Erbe," jelas Andi Januar kepada Tribun-Timur, Senin (16/9/2024).

Selanjutnya, tanpa mengurangi harapan rakyat Sulsel atas visi dan misi pasangan Andi Sudirman-Fatmawati, tetapi harapan ini akan mengalami hambatan jika tidak didukung oleh kapasitas fiskal yang kuat. 

Dengan keberadaan gabungan Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai pengusung Andalan Hati yang pada level regional Sulsel menjadi KIM Plus.

Ini merupakan jejaring vertikal yang dimiliki Andalan Hati untuk mendapat perhatian pusat yang berdampak pada peningkatan pendapatan transfer dan pendapatan lain yang sah.

Pada sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD), bagi Andalan Hati akan tetap mempertahankan kemandirian fiskal Sulsel di atas 50 persen.

Pendapatan ini bersumber dari optimalisasi sumber daya ekonomi dan kekayaan daerah. 

Akhirnya menciptakan konfigurasi ideal pada APBD Sulsel sekaligus menekan defisit dan memperkecil sisa kewajiban. 

Dengan demikian APBD Sulsel semakin kuat untuk dapat merealisasikan segala program turunan visi dan misi kepala daerah terpilih. 

"Karena siapapun kepala daerah yang terpilih nantinya akan menghadapi keadaan ini. Pada situasi ini, kompetisi solusi harus saling menonjol di mana klaim Andalan Hati memiliki comparative advantage di mata pemerintah pusat," ujarnya.

Ketua Bappilu Demokrat Sulsel itu menyebutkan, Benchmark atau tolok ukur Andalan Hati ini akan menyajikan formula yang tepat.

Utamanya dalam akselerasi 100 hari kerja pasca pelantikan saat kelak dipercayakan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel.

"Tentu yang menjadi tantangan adalah mengharmonisasi perda APBD Tahun Anggaran 2025 yang disesuaikan dengan penetrasi 100 hari kerja serta pengendalian belanja untuk misi penguatan APBD," pungkasnya.

Dengan demikian ruang akselerasi program prioritas terkait pengentasan kemiskinan ekstrim dan absolut, penurunan angka pengangguran, stunting serta program lainnya dapat segera terlaksana.

Danny Pomanto Janji Pendidikan dan Kesehatan Gratis di Sulsel

Danny Pomanto sejak menjabat sebagai wali Kota Makassar telah mengimplementasikan berbagai program inovatif. 

Program itu tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada kebutuhan dasar rakyat, seperti pendidikan dan kesehatan. 

Berhasil di Makassar, Danny pun berjanji akan menjalankan program serupa di Sulawesi Selatan jika terpilih gubernur.

Program pendidikan gratis yang diperkenalkan di bawah kepemimpinannya, termasuk bantuan operasional untuk sekolah-sekolah dan distribusi buku serta perlengkapan sekolah. 

Di sektor kesehatan, Danny Pomanto luncurkan layanan DP Care.

Merupakan layanan kesehatan gratis bagi warga makassar. 

Warga yang sakit cukup menghubungi Call Center, dokter dan petugas kesehatan yang berjaga saat itu langsung mendatangi rumah warga, diperiksa dan diberi obat gratis. 

Jika kondisinya tidak bisa rawat jalan, maka akan dibawa ke rumah sakit.

Program ini dirancang untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya tersedia tetapi juga dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang kurang beruntung.

Menurut Danny yang berpaket Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel 2024 ini, program kesehatan dan pendidikan gratis yang dijalankan hingga saat ini, merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap rakyatnya.

“Saya ini berasal dari keluarga sederhana. Saya pernah merasakan bagaimana susahnya jika mau sekolah atau berobat tapi tidak punya uang. Sejak diberi amanah memimpin makassar, program pendidikan dan kesehatan gratis menjadi prioritas saya. Alhamdulillah, konsisten bertahan hingga saat ini,” ujar Danny, Rabu (11/9/2024).

Menurut wali Kota Makassar dua periode ini, inisiatif dan program-program yang diluncurkan di bawah pemerintahannya telah menerima berbagai penghargaan.

Lebih dari itu, kedekatannya dengan rakyatnya telah menanamkan rasa kepercayaan dan rasa hormat yang mendalam dari warga kota.

“Jabatan itu hanya titipan. Amanah dari rakyat. Wajib hukumnya kita berikhtiar untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. 

Dengan pendekatan yang bersifat inklusif dan responsif, Danny Pomanto berhasil menciptakan atmosfer keterhubungan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat

Seperti yang disampaikan oleh Warga BTN Minasa Upa, Haryuna Rahman. 

Ia menilai, Danny Pomanto tidak hanya dikenal sebagai walikota yang efisien dan inovatif, tetapi juga sebagai pemimpin yang benar-benar peduli dan terhubung dengan rakyatnya

Dedikasinya untuk membuat Makassar menjadi kota lebih baik melalui pendekatan bersifat manusiawi dan partisipatif telah menjadikannya sosok dicintai dan dihargai di hati masyarakat.

“Beliau orang baik. Perhatian kepada kami masyarakat kecil. Saya pernah bertemu dengan beliau, niat saya mau salaman, malah saya yang dirangkul. Belum lagi program pendidikan dan kesehatan gratis sangat terasa manfaatnya di masyarakat. Saya tidak bisa lupa ini,” ungkap Haryuna Rahman. 

Salah satu aspek yang paling menonjol dari kepemimpinan Danny Pomanto adalah komitmennya terhadap pendidikan dan kesehatan. 

Rustam, salah seorang warga mengaku, apa yang dilakukan Danny Pomanto merupakan bentuk kepedulian terhadap warganya. Terutama bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu. 

“Sangat peduli dengan orang kecil. Kesehatan dan pendidikan gratis menjadi salah satu program prioritas Pemkot Makassar. Beberapa keluarga dan kerabat yang kurang mampu, anaknya bisa tetap sekolah. Kalau sakit ada layanan DP Care yang stay 24 jam,” tuturnya. 

Selain itu, Danny Pomanto dikenal dengan pendekatannya yang personal dan langsung.  Tidak ada jarak antara pemimpin dan rakyatnya.

Ia sering terlihat turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan warga, dan mendengarkan keluhan serta kebutuhan mereka. 

Kegiatan kunjungan langsung ke komunitas, pertemuan rutin dengan tokoh masyarakat, serta pelibatan aktif dalam berbagai acara lokal menggambarkan komitmen Pomanto untuk memahami dan memenuhi aspirasi rakyatnya.

Ia sering terlihat turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan warga, dan mendengarkan keluhan serta kebutuhan mereka. 

Kegiatan kunjungan langsung ke komunitas, pertemuan rutin dengan tokoh masyarakat, serta pelibatan aktif dalam berbagai acara lokal menggambarkan komitmen Pomanto untuk memahami dan memenuhi aspirasi rakyatnya.

“Bapak Danny Pomanto tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi dia benar-benar berada di sana bersama kami. Dia mendengarkan kami dan bekerja keras untuk memastikan bahwa kebutuhan kami dipenuhi." Ujar Junaidi, warga Makassar. (*)