Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Proyek Pembangunan Kantor Lurah Buakana dan Kunjung Mae Makassar Gagal Tender, Ada Apa?

Statusnya dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Makassar mengalami gagal tender. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kepala Bidang Bangunan Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Hajar Aswad.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembangunan dua kantor lurah di Kota Makassar terpaksa batal tahun ini. 

Statusnya dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Makassar mengalami gagal tender. 

Kepala Bidang Bangunan Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Hajar Aswad mengatakan, dari seluruh pendaftar lelang tidak ada yang memenuhi syarat atau kualifikasi. 

Pembangunan dua kantor lurah ini terpaksa harus diundur, sebab jika dilelang kembali maka waktu yang tersisa tidak akan cukup untuk menyelesaikan proyek tersebut. 

"Kantor Lurah Buakana dan Kunjung Mae gagal tender. Buakana ada pendaftar tapi tidak ada yang memenuhi syarat, begitu juga kunjung Mae. Kalau mau tender ulang tidak dapat (waktunya), " ucap Hajar Aswad, Minggu (15/9/2024). 

Untuk itu, anggaran pembangunan dua kantor lurah ini dihilangkan di APBD Perubahan. 

Normalnya, pengerjaan proyek kata Hajar Aswad kurang lebih empat hingga lima bulan lamanya, belum lagi proses tender yang juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit. 

"Jadi tidak terhitung sebagai Silpa karena anggarannya sudah dirasionalisasi di perubahan," ujarnya. 

Proyek ini akan dimasukkan kembali dalam APBD Pokok 2025.

Rencananya proyek ini akan masuk dalam tender dini karena seluruh berkas dan dokumen perencanaannya sudah lengkap. 

"Dimasukkan ke (program) 2025 nanti. Sudah diubah di perubahan. Usahakan tender dini," katanya. 

Adapun anggaran untuk pembangunan kantor lurah ini sebesar Rp6 miliar. Masing-masing Rp3 miliar untuk satu kelurahan.

Hajar mengatakan desain kantor lurah terinspirasi dari penutup kepala ciri khas Makassar yang disebut patonro. 

Berdasarkan rancangan atau desain, kedua kantor lurah tersebut akan dibangun tiga lantai. 

Lantai 1 akan digunakan sebagai tempat pelayanan, lantai dua untuk ruang kerja pegawai kelurahan, dan lantai 3 sebagai ruang pertemuan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved