Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Azhar Arsyad Ajak Warga Sulsel Hindari Politik Praktis di Pilkada 2024

Azhar menekankan pentingnya menjaga proses demokrasi yang bersih dan transparan, terutama menjelang Pilkada 2024. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad mengajak seluruh warga menolak praktik politik praktis yang berpotensi merusak integritas Pilkada Serentak 2024. 

Pernyataan tersebut disampaikan Azhar Arsyad saat mengisi kegiatan jogging bersama Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Makassar di Lapangan Unhas, Makassar, Sabtu (14/9/2024).

Dalam kesempatan itu, Azhar menekankan pentingnya menjaga proses demokrasi yang bersih dan transparan, terutama menjelang Pilkada 2024

Menurutnya, politik praktis seperti politik uang atau kampanye hitam adalah ancaman serius terhadap demokrasi yang sehat.

Ketua DPW PKB Sulsel itu menekankan pentingnya menciptakan politik yang berkualitas agar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

"Kalau ini dibiarkan, politik akan berdiri sendiri dan tunduk pada kepentingan pribadi," lanjutnya.

Bahkan, pesan ini kerap disampaikan Azhar Arsyad dalam berbagai kesempatan. 

Ia berharap masyarakat Sulsel bersama-sama menjaga agar Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan baik, aman, dan jujur. 

Baginya, pilkada yang sehat adalah kunci untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Sulsel.

"Kita berharap pilkada ini menjadi proses yang baik untuk masyarakat dan dapat menghasilkan pemimpin yang akan membawa Sulsel lebih baik ke depan," ungkap Azhar.

Lebih jauh, bakal calon pendamping Danny Pomanto di Pilgub Sulsel itu juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap politik.

Kata Azhar Arsyad, kepedulian terhadap politik penting karena politik yang baik dapat membawa kemaslahatan bagi orang banyak melalui kebijakan yang pro-rakyat.

"Kalau kita tidak pernah peduli dengan politik, kita mengabaikan, kita masa bodoh, yang terjadi adalah politik dikuasai oleh para oligarki, politik dikuasai orang yang punya uang, dan akibatnya politik akan tidak peduli pada kepentingan orang banyak," pungkasnya.

Tahapan Pilkada 2024

Persiapan

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved