Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Orasi Guru Besar UIN Alauddin: Islam Ajarkan Manusia Harus Cegah Kerusakan Lingkungan

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof H Hamdan Juhannis  MA PhD kembali kukuhkan tiga guru besar di Auditorium Kampus II UIN A

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/THAMZIL THAHIR
Tiga Guru Besar UIN Alauddin yang dikukuhkan, yakni Prof Dr Erwin Hafid Lc MThI MEd dalam bidang Ilmu Hadis, dan Prof Dr Achmad Musyahid Idrus SAg MAg. dalam bidang Ilmu Filsafat Islam, serta Prof Dr Abd Rahman R MAg dalam bidang Ilmu Fikih. Pengukuhan berlangsung di Auditorium Kampus II UIN Alauddin, Jl HM Yasin Limpo nomor 36, Kelurahan Romangpolong,  Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (12/9/2024). 

ektor UIN Alauddin Makassar Kembali Kukuhkan Tiga Guru Besar

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis MA PhD kembali kukuhkan tiga guru besar di Auditorium Kampus II UIN Alauddin, Jl HM Yasin Limpo nomor 36, Kelurahan Romangpolong,  Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (12/9/2024).

Adapun tiga Guru Besar UIN Alauddin yang dikukuhkan, Prof Dr Erwin Hafid Lc MThI MEd dalam bidang Ilmu Hadis, dan Prof Dr Achmad Musyahid Idrus SAg MAg. dalam bidang Ilmu Filsafat Islam, serta Prof Dr Abd Rahman R MAg dalam bidang Ilmu Fikih.

Dalam sidang Senat Terbuka Luar Biasa tersebut, ketiga guru besar yang dikukuhkan menyampaikan pidato orasi ilmiahnya masing-masing selama 20 menit.

Diawali pidato orasi ilmiah oleh Abd Rahman yang menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan dari perspektif fikih.

"Islam mengajarkan manusia harus mencegah kerusakan lingkungan, dan memperbaiki dampak negatif (rusaknya lingkungan) yang telah terjadi," kata Abd Rahman dalam orasi ilmiahnya.

Orasi ilmiah kedua, Achmad Musyahid yang menyampaikan bagaimana akal dapat mengetahui hikmah dan rahasia serta tujuan dari pentaklifan (pembebanan) hukum Islam.

"Kita memang bukan ulama dan filosof yang bisa memahami rahasia dan makna hakiki dari pentaklifan hukum Islam, tapi di antara kita ada ulama dan filosof" kata Musyahid dalam orasinya.

Orasi ilmiah diakhiri Erwin Hafid yang menyampaikan otoritas dan autentisitas hadis nabi.

"Otoritas hadis lebih pada proses sejauh mana legalitasnya untuk diamalkan sebagai sumber ajaran Islam kedua. Dalam artian, sejauh mana tingkat kekuatan hadis untuk ditaati sebagai sumber hukum," kata Erwin dalam orasinya.

Dalam momen sakral itu, Rektor UIN Alauddin emberikan komentarnya dari ketiga guru besar yang telah dikukuhkan saat memberikan sambutan.

"Pidato ketiga guru besar menurut saya sangat terkait, sangat menarik, dan perlu," kata Hamdan Juhannis dalam kata sambutannya.

Dengan sedikit candaan dalam memberikan komentar ringan, Prof. Hamdan Juhannis juga membuat para hadirin tergelak tawa.

Setelah pengukuhan, kemudian dilanjutkan dengan prosesi pengalungan tanda jabatan oleh Ketua Dewan Guru Besar, dan pemindahan jambul toga oleh Rektor UIN Alauddin.

Momentum pemberian gelar tertinggi bagi akademisi ini dihadiri ratusan orang dari berbagai kalangan.

Mendekati akhir, acara ini juga turut diwarnai lantunan shalawat dan hiburan lagu bebas yang disajikan oleh personil paduan suara mahasiswa UIN Alauddin.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved