Miris! Pasien BPJS di Jeneponto Sulsel Belum Sembuh Tapi Disuruh Pulang, Pj Bupati Turun Tangan
Alasan rumah sakit meminta Irmawati pulang lantaran klaim BPJS yang sudah menghampiri Rp11 juta.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeluhkan warga.
Seorang pasien penderita kanker payudara bernama Irmawati dikabarkan mendapat pelayanan kurang menyenangkan.
Keluarga pasien, Rahma menuturkan bahwa Irmawati dipulangkan setelah menjalani perawatan selama sepekan.
"Iya, pada 7 September pasien diminta oleh pihak rumah sakit untuk pulang dulu ke rumah dan bisa kembali ke rumah sakit setelah tiga hari kemudian," kata Rahma kepada Tribun-Timur.com, Rabu (11/9/2024).
Alasan rumah sakit meminta Irmawati pulang lantaran klaim BPJS yang sudah menghampiri Rp11 juta.
Baca juga: Pasien Keluhkan Layanan Puskesmas Malili Luwu Timur, AC Rusak di Ruang Rawat Inap
Padahal sang pasien masih membutuhkan pelayanan dan dikhawatirkan semakin kritis.
"Itu kan kondisinya tidak memungkinkan untuk dipulangkan karena kondisinya lemah sekali dan otomatis sudah tidak mendapat pelayanan sama sekali," ucapnya.
Saat itu, kata Rahma, pihak keluarga hendak merujuk Irmawati ke RS Bhayangkara Makassar namun status pasien telah berubah menjadi pasien dipulangkan.
Alhasil, Irmawati harus kembali ke rumah dan menunggu waktu tiga hari ke depan.
"Sabtu disuruh pulang, berarti kembali hari Selasa tiga hari kemudian (di RSUD Lanto)," ucapnya.
Singkat cerita, pada Selasa (10/9/2024), Irmawati kembali dibawa ke RSUD Lanto Dg Pasewang sesuai anjuran pihak rumah sakit.
Setibanya, pihak rumah sakit mengaku bahwa status Irmawati baru tercatat sebagai pasien dipulangkan dan bukan pasien baru.
"Kalau hari Selasa baru terhitung status dipulangkan lantas waktu hari Sabtu itu statusnya apa waktu kami minta dipulangkan," kata Rahma dengan nada kesal.
"Kenapa memang itu tiga hari nusuruh pulang, kenapa memang itu tiga hari sebelumnya tidak ada tindakanmu, pemberitahuan," tambahnya.
Atas pelayanan kurang menyenangkan tersebut, Rahma lantas menghubungi Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri.
DPRD Sulsel Soroti Kelangkaan BBM, Antrian Panjang di Makassar |
![]() |
---|
170 Mahasiswa STIEM Bongaya Makassar Belajar Etika Berlalu Lintas |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Gandeng Perusahaan Vietnam Bangun PLTS, Target Kapasitas 1 Gigawatt |
![]() |
---|
Imam Fauzan Sebut hanya 1 Nama Diusulkan PPP Sulsel Sebagai Calon Ketua Umum Partai Ka'bah |
![]() |
---|
Teror Ketuk Pintu Meresahkan Warga Desa Batujala Jeneponto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.