Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sindiran Keras Mahfud MD ke Kaesang Gegara Pamer Gaya Hedon di AS, Singgung Hasil Jual Pisang

Hal itu muncul karena Kaesang diburu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan penggunaan jet pribadi ke Amerika Serikat (AS).

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut menyoroti gaya hidup hedon Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. 

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengungkapkan pihaknya akan mengirimkan surat undangan untuk Kaesang.

Namun, pihaknya merasa kesulitan lantaran keberadaan Kaesang saat ini tidak diketahui.

KPK merencanakan bakal melakukan pemanggilan kepada Kaesang untuk memberikan klarifikasi soal dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas jet pribadi.

"Surat sedang dikonsepkan, surat undangan. Saya tidak tahu posisi bersangkutan (Kaesang) saat ini ada di mana," kata Alex, sapaan Alexander Marwata, dalam konferensi pers di Kantor KPK RI, Jumat (28/7/2024).

KPK menilai penerimaan fasilitas untuk Kaesang patut diduga berhubungan dengan penyelenggara negara.

Pasalnya, Jokowi adalah pejabat negara.

"Kenapa kami membutuhkan penjelasan dari saudara Kaesang terkait hal ini? Karena kami menduga, patut diduga itu ada kaitannya dengan penyelenggara negara. Kan kita tahu kan orang tua dari Saudara Kaesang," tutur Alex.

Sementara itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai Kaesang memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan klarifikasi.

Apalagi Kaesang bagian dari keluarga Jokowi.

ICW tak menampik bahwa Kaesang memang tidak punya kewajiban secara hukum untuk melaporkan segala penerimaan fasilitas yang diperolehnya ke KPK.

Namun, menurut ICW, kasus ini perlu dipandang sebagai modus dari pihak swasta yang mungkin mencoba memberikan gratifikasi kepada pejabat negara melalui keluarganya.

"Apalagi Kaesang merupakan anak seorang presiden dan adik wakil presiden terpilih, sehingga agar tidak menjadi spekulasi yang semakin berkembang, Kaesang punya tanggung jawab moral untuk menjaga nama baik keluarganya," kata Peneliti ICW Diky Anandya, Senin (2/9/2024).

Kaesang juga punya kewajiban yang sama untuk mengklarifikasi, seperti anak pejabat lain.

Diky pun meminta KPK untuk tak ragu meminta klarifikasi kepada Kaesang terkait hal ini.

"ICW mendorong agar KPK melakukan upaya klarifikasi terhadap yang bersangkutan," kata Diky.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved