Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

Asratillah dan Sofyan Setiawan Ditunjuk sebagai Jubir INIMI di Pilwali Makassar

Asratillah dan Sofyan Setiawan ditunjuk sebagai juru bicara pasangan Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi di Kontestasi Pilwali Makassar.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
SITI AMINAH/TRIBUN TIMUR
Suasana agenda nongkrong bersama calon Wakil Wali Kota Makassar Ilham Ari Fauzi di Kafezone Jl Boulevard, Rabu (4/9/2024).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asratillah dan Sofyan Setiawan ditunjuk sebagai juru bicara pasangan Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi di Kontestasi Pemilihan Wali Kota Makassar

Asratillah merupakan Direktur Lembaga Riset Profetik Institute, sementara Sofyan Setiawan merupakan Direktur Utama PT Festival Delapan Indonesia. 

Nama kedua Jubir INIMI diumumkan oleh Ketua Tim Pemenangan INIMI, Harun Ar Rasyid dalam agenda nongkrong bersama calon Wakil Wali Kota Makassar Ilham Ari Fauzi di Kafezone Jl Boulevard, Rabu (4/9/2024). 

Agenda ini juga dihadiri oleh dua legislator muda terpilih DPRD Makassar, ialah Salman (PPP) dan Fahrizal Arrahman Husain. 

Harun Ar Rasyid menyampaikan, Asratillah dan Sofyan alias Wawan akan membantu pasangan INIMI dalam menyampaikan materi kampanye kepada publik. 

Menurutnya, pasangan INIMI punya peluang besar dalam kontestasi Pilwali Makassar

Indira merepresentasikan kaum perempuan sementara Ikham Ari Fauzi menjadi representasi kaum milenial. 

"Populasi dari segi gender didominasi oleh perempuan, ini saatnya kita kasih kesempatan untuk perempuan memimpin Makassar," ucap Harun Ar Rasyid. 

"Dan kenapa harus generasi z? Karena pemilih di Makassar 42 persen milenial sehingga saatnya kita kasi kesempatan milenial untuk berbuat. Membuat kebijakan yang pro milenial," paparnya. 

Sebelum, Harun menyampaikan telah memetakan strategi pemasaran publik untuk pasangan INIMI, pendekatan Indira Yusuf Ismail kepada masyarakat akan diperbanyak pada agenda pagi hingga sore hari. 

Sementara Ilham Ari Fauzi dengan segmentasi generasi milenial dan gen z akan lebih banyak melakukan pendekatan pada sore atau malam hari.

Pola-polanya juga berbeda, jika Indira dengan senam Inninawa, maka Ilham Ari Fauzi dikemas dengan kegiatan menarik, seru, dan berbau gimmick. 

"Ada cara pendekatan yang berbeda, sesuai dengan konstituen masing-masing. Mereka akan jalan sesuai dengan segmentasinya dengan tetap berkoordinasi. Ketika ibu di tempat A, wakilnya di tempat lain, nanti akan bersilang atau bergantian," paparnya. 

Menurutnya, menghadapi generasi z bukan lagi menggunakan metode ceramah. Karena itu Ilham harus menjadi role model demban cara berbaur dengan genarasi milenial dan z. 

"Kita mau menonjolkan bahwa Ilham generasi yang tidak hanya pintar tapi santun dan paham agama. Itu harus disampaikan agar jadi role model, karena gen z itu mencari jati diri melalui role modelnya," tuturnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved