Orang Tua Santri MIN 8 Bone Keluhkan Ada Iuran Rp1 Juta ke Sekolah
Salah satunya berasal dari para orang tua siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8 Bone (MIN 8) yang terletak di Jalan Gunung Klabat, Kelurahan Watampone
Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Berbagai keluhan terkait mahalnya biaya uang pendaftaran dan uang gedung terus bermunculan dari berbagai daerah.
Salah satunya berasal dari para orang tua siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8 Bone (MIN 8) yang terletak di Jalan Gunung Klabat, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang.
Mereka mengeluhkan tingginya biaya uang gedung yang mencapai Rp400 ribu hingga Rp1 juta per siswa, tergantung pada jenis kelas masing-masing.
"Awalnya, pihak wali kelas mengatakan bahwa pembayaran uang gedung sebesar Rp400 ribu per siswa tidak ada paksaan. Namun, sekarang kami merasa seperti dipaksa karena terus ditagih," ungkap seorang orang tua murid yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Timur pada Selasa (3/9/2024).
"Selain itu, anak saya ada dua, satu di kelas 6 dan satu baru masuk. Untuk siswa yang baru masuk, diminta membayar Rp1 juta per siswa, sedangkan yang di kelas 6 diminta Rp400 ribu," tambahnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa pembayaran sebesar itu dilakukan tanpa adanya perundingan serius dengan semua orang tua wali murid.
"Kami merasa keberatan karena jumlah tersebut sangat besar bagi kami. Orang tua murid lainnya juga merasakan hal yang sama," jelasnya.
Dia berharap agar pihak sekolah dapat memberikan penjelasan yang jelas mengenai penggunaan uang tersebut dan mengundang semua orang tua untuk berdiskusi.
"Jangan hanya bertanya kepada anak-anak kami," ujarnya.
Ia berharap kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Tribun Timur masih berusaha mengonfirmasi pihak sekolah mengenai masalah ini.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.