Konflik Golkar Maros
Rusdi Rasyid Tuduh Suhartina Labrak AD/ART Golkar Maros, Sekretaris Bukan Kader, DPD I Lepas Tangan
Konflik tersebut melibatkan Ketua Golkar Maros Suhartina Bohari dan Sekretaris, Muhammad Rusdi Rasyid.
Sementara itu, Ketua Bappilu Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka membenarkan adanya perombakan struktur kepengurusan Golkar Maros.
La Kama menyebut, perubahan itu atas pengajuan Ketua Golkar Maros Suhartina Bohari.
"Itu demi kepentingan organisasi partai. Dan yang mengusulkan itu adalah Golkar Maros, bukan kemauan Golkar Sulsel," kata La Kama.
Ditanya soal alasan menyetujui SK perombakan struktur kepengurusan, La Kama menilai itu mestinya ditanyakan ke Suhartina Bohari.
Sebab, Wakil Bupati Maros itu yang meminta perubahan struktur kepengurusan.
"Mestinya ke Golkar Maros, karena mereka yang mengajukan surat ke kami. Kami hanya menyetujui," tandasnya.
Pembelaan Suhartina
Ketua DPD II Partai Golkar Maros, Suhartina Bohari, merespon pencopotan Rusdi Rasyid sebagai Sekretaris Golkar Maros.
Wakil Bupati Maros itu mengungkapkan alasan ketidakaktifan Rusdi Rasyid.
Rusdi Rasyid adalah kader senior Golkar Maros bergabung ke partai beringin sejak 1996.
Suhartina menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil demi kebaikan partai.
Utamanya dalam menghadapi tantangan politik di momen Pilkada Serentak 2024.
"(Rusdi sudah) jarang aktif, sehingga kami memutuskan untuk mengubah struktur pengurus. Apapun yang kami lakukan adalah demi kebaikan partai," kata Suhartina kepada Tribun-Timur, Senin (2/9/2024).
Ia juga menyoroti kinerja Rusdi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu.
Menurutnya, ini juga salah satu indikator alasan pencopotan yang dianggap tidak bekerja secara serius.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.