Headline Tribun Timur
Danny dan Sudirman Makan Siang Semeja
Pemeriksaan kesehatan merupakan lanjutan tahapan Pilgub Sulsel setelah proses pendaftaran di KPU.
Kendati demikian, Danny Pomanto mengaku tak ciut menghadapi pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.
Danny mengatakan, banyak tidaknya parpol pengusung bukan jadi penentu. Ia bahkan telah memiliki pengalaman memenangkan kotak kosong saat melawan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi di Pilwali Makassar 2019 lalu.
“Persoalan banyaknya partai tidak menentukan. Saya dulu waktu kotak kosong 10 partai (dihadapi) saya tanpa partai tapi kita menangkan pertandingan. Saya kira ini bukan banyak tidak nya partai tapi bagaimana rakyat percayai kandidat,” kata Danny Pomanto, Jumat (30/8/2024).
Kata Danny, targetnya di Pilgub Sulsel ialah untuk menang. Ia bersama partai pengusung sudah memiliki hitung-hitungan untuk menang dalam kontestasi ini.
“Target kita untuk menang, kita punya hitung-hitungan untuk menang, head to head skenario terbaik kami, begitu pun di Makassar dengan 4 calon bagian skenario terbaik,” tuturnya.
Danny menyampaikan telah memiliki pengalaman bertarung pada kontestasi politik, dua kali terpilih sebagai Wali Kota Makassar dan satu kali memenangkan kotak kosong di Makassar.
“Banyak strategi kami yang tidak biasa orang lakukan tapi kami punya sedikit pengalaman untuk memenangkan dengan kondisi-kondisi tidak ringan seperti hari ini,” tutur Danny.
Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang diwawancarai saat deklarasi di Hotel Claro, Makassar, Kamis (29/8) lalu mengatakan, dirinya memiliki banyak kekurangan. Ia mengatakan tak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari masyarakat dan partai politik.
“Kami mohon maaf, tidak suka berkomentar dan membuat sesuatu yang tidak penting. Kami lebih memilih untuk fokus membangun, karena kami khawatir jabatan gubernur kami bisa lebih tinggi dibanding pekerjaan kami,” ungkap Andi Sudirman.
Jaringan NU
Bakal calon Wakil Gubernur Sulsel Azhar Arsyad berharap agar organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dukungan penuh kepadanya di Pilgub Sulsel nanti.
Terkait kekaderannya, Azhar menyampaikan dirinya adalah kader yang sempurna karena ditempa dari berbagai organisasi-organisasi jaringan NU.
“Kalau bicara kekaderan saya sempurna, saya aktivis NU, ketua PMII Makassar, Ketua Ansor Sulsel, Sekjen DDI, apa lagi?,” ucap Azhar
Arsyad diwawancara di kediaman Danny Pomanto beberapa waktu lalu.
Seharusnya kata Azhar, NU Sulsel tak punya hambatan apa-apa untuk tidak mendukungnya di Pilgub.
Namun terkait arah dukungan kata ketua DPW PKB Sulsel ini kembali lagi dengan pilihan masing-masing orang.
“Harusnya (all out) tapi kan kita tidak tahu kalau (pilihan) person-person. Tugas kami juga meskipun begitu harus menyampaikan gagasan kita kepada mereka. Bukan sekadar memilih tpi betul-betul karena gagasan membangun Sulsel,” tuturnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.