Tribun Bone
Kisah Anak-anak Dusun Useng Desa Ujung Tanah Bone Banyak Putus Sekolah karena Akses Rusak
anak-anak generasi bangsa di Kabupaten Bone yang harus menentang maut setiap hari dalam menuntut pendidikan.
TRIBUNBONE.COM, BONE - Di tengah gemerlapnya pembangunan di Indonesia, bahkan banyak petinggi dan tokoh nasional yang berasal dari Kabupaten Bone tetapi tidak bisa mensejahterakan kampunh kelahirannya.
Hal tersebut dibuktikan dengan masih ada masyarakat dan anak-anak generasi bangsa di Kabupaten Bone yang harus menentang maut setiap hari dalam menuntut pendidikan.
Seperti yang dirasakan warga Dusun Useng, Desa Ujung Tanah, Kecamatan Mare Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Di mana di dusun tersebut, harus terisolir karena satu-satunya akses untuk keluar dari dusun itu adalah melintasi sungai Useng, sementara tak ada jembatan di sungai itu.
Bahkan hasil pertanian dan perkebunan yang ada di Dusun Useng terkadang tak bisa dipasarkan jika musim hujan dan banjir di sungai Useng.
Demikian pula para anak-anak yang ada di Dusun Useng, banyak putus sekolah bahkan anak-anak usia dini dihitung jari mengenyam bangku TK.
Sebagaimana dikemukakan Kepala Dusun Useng, Arman saat dikonfirmasi Tribun Timur, Senin (26/8/2024) Jika musim hujan tiba, banyak hasil panen pertanian dan perkebunan masyarakat yang tidak bisa dipasarkan karena tak ada akses keluar selain melintasi sungai Useng.
Begitupun dengan para anak-anak, banyak yang tidak mengenyam pendidikan karena takut melintasi sungai yang tiba-tiba bisa saja banjir dan dapat menghhanyutkan mereka.
"Jika musim hujan dan sungai banjir maka kami sangat merugi apalagi jika masa panen sebab tak bisa dipasarkan. Anak-anak kami pun takut ke sekolah, sehingga banyak anak yang putus sekolah bahkan tidak sekolah di dusun kami. Kalau dihitung itu puluhan terpaksa putus sekolah," ujarnya
"Semoga ada perhatian pihak terkait untuk membangun jembatan sebab sungai itu akses jalan kami satu-satunya untuk keluar,"sambungnya.
Hal senada dikemukakan Kepala Desa Ujung Tanah, Andi Rahman yang mengungkapkan, usulan untuk pembangunan jembatan di sungai Useng selalu diusulkan di Musrembang Kecamatan setiap tahunnya tetapi hasilnya tetap nihil.
"Setiap musrembang selalu saya usulkan tetapi tetap nihil sampai sekarang. Padahal hanya itu jalan satu-satunya warga kami di Useng untuk keluar," ujarnya.
Ia mengungkapkan jika ada dibangun jembatan maka ia yakin perekonomian akan meningkat di Dusun Useng sebab hasil pertanian dan perkebunan dapat dipasarkan serta dapat menghubungkan dengan Desa Lappaupang dan Desa Tellongeng.
" Anak-anak juga dapat mengenyam pendidikan tanpa rasa takut,"jelasnya.
Ia menjelaskan, jika saat ini ada sekira 30 kepala keluarga (KK) di Dusun Useng yang mata pencahariannya adalah petani dan pekebun.
"Di Dusun Useng ada sekira 30 KK dan lebar sungai Useng sekira 60 meter. Kalau naik air tidak ada bisa dijual apa-apa rugi kita karena busuk dan berjamur semua," pungkasnya.(*)
Laporan jurnalis Tribun Timur, Wahdaniar
Sinyal Tak Setuju APBD Perubahan 2025! Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walk Out dari Rapat Paripurna |
![]() |
---|
Sosok Aktivis Bone Rafli Fasyah Sindir Akmal Pasluddin Tak Pro Rakyat hingga Dicuekin Asman |
![]() |
---|
Jalan di Sejumlah Pasar Kota Watampone Rusak Parah, Warga Sentil Pemkab |
![]() |
---|
Polisi Bone Bongkar Peredaran Sabu Jaringan 'Jagung Putih', Tren Pengguna Naik |
![]() |
---|
Pengusaha Kosmetik Bone Sulsel Laporkan Oknum Anggota Forbes Anti Narkoba Diduga Peras Rp12 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.