Bursa Calon Kapolri
Adu Kehebatan Calon Kapolri Pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Lulusan Sepa Milsuk - Akpol
Sosok calon jenderal bintang 4 calon Kapolri setelah Jenderal Listyo Sigit Prabowo mulai jadi pembahasan.
Hartanya itu terdaftar di dalam LHKPN KPK yang dilaporkannya pada tanggal 30 Maret 2023 untuk periodik 2022.
2. Komjen Pol Ahmad Luthfi
Komisaris Jenderal Polisi Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di Polri.
Ia lahir pada tanggal 22 November 1966 di Surabaya, Jawa Timur.
Ahmad Luthfi mempunyai istri yang bernama Nurina Mulkiwati.
Nurina telah meninggal dunia karena penyakit kanker darah pada November 2019.
Sepeninggal istrinya, jenderal bintang 2 itu sampai saat ini diketahui belum menikah lagi.
Adapun, ayah Irjen Ahmad Luthfi bernama H. Makali, sedangkan ibunya bernama Hj. Musarofah.
Ia memiliki adik yang bernama Kolonel Inf Zainul Bahar dan AKBP M. Sinwan.
Pendidikan
Ahmad Luthfi merupakan salah satu Pati Polri yang bukan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Ia adalah lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) tahun 1989.
Pendidikan kepolisian yang pernah ditempuh Ahmad Luthi antara lain: Selapa Polri (2000), Sespim Polri (2005), Lemhanas PPRA (2017), Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), dan Dikjur Pa Provos (1995).
Sementara itu, Irjen Luthfi juga menyelesaikan sederet pendidikan umum, yakni SD (1978), SMP (1981), SMA (1984), S1 (1990), dan S2 (1995).
Riwayat Karier
Irjen Ahmad Luthfi sudah malang melintang di Korps Bhayangkara.
Meski bukan lulusan Akpol, Ahmad Luthfi membuktikan bahwa dirinya juga bisa menjadi seorang jenderal.
Ia telah menempati berbagai jabatan strategis di kepolisian tanah air.
Ahmad Luthfi tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Batang.
Setelah itu, ia diamanahi menjadi Wadir Intelkam Polda Jateng pada tahun 2010.
Pada tahun 2011, jenderal asal Surabaya ini dimutasi menjadi Wakapolresta Surakarta.
Saat itu Ahmad Luthfi mendampingi Kapolresta saat itu yakni Komjen Pol. (Purn.) Drs. Nana Sudjana, M.M.
Empat tahun kemudian, Irjen Ahmad Luthfi diangkat sebagai Kapolresta Surakarta.
Ia lalu dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri pada tahun 2017.
Pada tahun 2018, Luthfi kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah.
Kala itu, pangkatnya masih Brigadir Jenderal atau Brigjen.
Ahmad Luthfi berhasil naik pangkat menjadi Irjen dan mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Jateng pada 2020.
Total harta kekayaan Ahmad Luthfi Rp10 miliar.
3. Komjen Pol Agus Andrianto
Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967 sehingga saat in, ia berusia 55 tahun.
Masa kecilnya, ia habiskan di Blora dengan menamatkan pendidikan di SD 1 Tempelan Blora, SMP 1 Blora, dan SMA 1 Blora.
Agus Andrianto adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara dari pasangan Sukarsono-Sri Sudaryati.
Sang ayah berprofesi sebagai pegawai negeri sipil. Jabatannya terakhir adalah camat di Kecamatan Banjarejo, Blora dan pensiun pada 1982.
Biodata Komjen Agus Andrianto
Lahir: Blora, 16 Februari 1967
Istri : Evi Celiyanti
Almamater: Akademi Kepolisian (1989)
Pekerjaan: Polisi
Pendidikan Umum
SD Negeri 1 Tempelan
SMP Negeri 1 Blora
SMA Negeri 1 Blora
Pendidikan Kepolisian
AKABRI (1989)
PTIK (1995)
SESPIM
SESPIMTI (2012)
Riwayat Jabatan
Pamapta Polres Dairi (1990)
Kapolsek Sumbul (1992)
Kapolsek Parapat (1993)
Kapolsek Percut Seituan (1995)
Mahasiswa PTIK (1995)
Kapuskodalops Polres Lampung Selatan (1997)
Kasat Serse Poltabes Medan (1999)
Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim (2001)
Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001)
Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003)
Pamen Polda Jatim (2005)
Kasat I/Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006)
Kapolres Tangerang (2007)
Kapolres Metro Tangerang (2008)
Dirreskrim Polda Sumut (2009)
Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011)
Analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri (Dlm Rangka Dik Sespimti)
Kabagbinlatops Robinops Sops Polri[2] (2013)
Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN (2015)
Dirtipidum Bareskrim Polri (2016)
Wakapolda Sumut (2017)
Kapolda Sumut (2018)
Kabaharkam Polri (2019)
Kabareskrim Polri (2021)
Wakapolri (2023)
Kekayaan Komjen Agus Andrianto
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Komjen Agus Andrianto memiliki kekayaan Rp 18.969.569.025 atau Rp 18,9 miliar.
Jumlah tersebut mengacu pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 8 Juni 2023/periodik 2022.
LHKPN tersebut disampaikan dalam kapasitasnya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).
Adapun Agus dilantik menjadi Wakapolri pada 3 Juli lalu.
Kekayaan Agus didominasi aset tanah dan bangunan dengan jumlah 19 unit yang terletak di berbagai kota.
Nilainya mencapai Rp 16.479.134.446. Ia memiliki tiga tanah dan bangunan di Jakarta Selatan.
Salah satunya memiliki luas 805 meter persegi/100 meter persegi.
Nilainya mencapai Rp 5 miliar dan bersumber dari hasil sendiri.
Kemudian, tanah dan bangunan 420 meter persegi/306 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 4 miliar.
Lalu, tanah dan bangunan di Jakarta selatan seluas 1.015 meter persegi/280 meter persegi senilai Rp 3 miliar.
Selain di Jakarta Selatan, Agus juga memiliki sejumlah bidang tanah di Kabupaten/Kota Tangerang dengan nilai Rp 2,5 juta hingga ratusan juta rupiah.
Total 19 tanah dan bangunan Agus dilaporkan sebagai hasil sendiri, bukan hadiah atau hibah.
Selain tanah, Agus juga melaporkan memiliki dua unit mobil Toyota yakni Alphard 2.5 G AT Tahun 2019 senilai Rp 500 juta dan Kijang Innova G AT Tahun 2016 senilai Rp 150 juta.
Ia juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 685 juta, surat berharga Rp 900 juta, serta kas dan setara kas Rp 255.434.579.
Agus tidak memiliki utang maupun harta lainnya.
Dengan demikian, jumlah total kekayaan Agus Rp 18.969.569.025.
Agus dilantik menjadi Wakapolri setelah ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ia menggantikan Komjen Eddy Pramono yang memasuki masa pensiun pada 28 Juni 2023.
Promosi jabatan Agus tertuang dalam surat telegram rahasia Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 yang ditandatangani Sigit pada 24 Juni 2023.
Sorotan
Dalam kasus tewasnya Brigadir J, Agus Andrianto ikut terlibat sebagai sosok yang ikut memeriksa Irjen Ferdy Sambo.
Bahkan Agus Andrianto masuk menjadi satu di antara anggota tim khusus bentukan Kapolri untuk mengusut kasus polisi tembak polisi itu.
Pada saat olah TKP di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Rabu (13/7/2022) dini hari, Agus Andrianto ikut datang.
Saat itu, Agus Andrianto hadir bersama Kombes Budhi Herdi Susianto yang telah dinonaktifkan dari jabatan Kapolres Jakarta Selatan.
Namun, tidak ada keterangan yang disampaikan Agus Andrianto saat itu.
Terbaru, Agus Andrianto meminta sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap untuk datang ke Bareskrim Polri, Jakarta sejak Sabtu (6/8/2022).
Diketahui, sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap terlihat berada di Bareskrim Polri sejak Sabtu kemarin.
Terkait itu, Mabes Polri menyebut kedatangan anggota Brimob bersenjata lengkap itu merupakan bentuk pengamanan yang diminta langsung dari Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.
"Kehadiran personel Brimob untuk pengamanan Bareskrim, itu atas permintaan resmi Kabareskrim," ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian saat dikonfirmasi.
Andi membantah, kehadiran Brimob ada hubungannya dengan tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.
Dia menegaskan kehadiran Brimob untuk pengamanan Bareskrim Polri secara keseluruhan.
"Pengamanan Bareskrim," tegasnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Namun, sekira pukul 18.00 WIB, terlihat sisa tiga anggota Brimob sudah meninggalkan Bareskrim Polri.
4. Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi
Agung Setya Imam Effendi merupakan seorang perwira tinggi Polri yang kini menjabat Kapolda Sumatera Utara.
Ia menduduki jabatan tersebut mulai 14 Juli 2023 menggantikan R.Z. Panca Putra.
Jenderal bintang tiga tersebut merupakan jebolan dari Akpol tahun 1988.
Di dalam kepolisian Agung berpengalaman dalam bidang reserse.
Pendidikan
Agung Agung Setya Imam Effendi lulus dari Akademi Kepolisian tahun 1988.
Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya ke PTIK dan Sespim.
Lalu, pada 2014 ia menimba ilmu di Sespimti.
Selain itu, ia juga menimba ilmu di pendidikan umum.
Bahkan Agung sudah bergelar M.Si, itu artinya ia telah menyelesaikan pendidikan jenjang magisternya.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari Tribunnewswiki.com, Agung Setya Imam Effendi lahir di Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng) pada tanggal 8 Maret 1967.
Ia memiliki istri bernama Erni Susilowati.
Perjalanan Karier
Karier Agung telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.
Namun, jabatan pertama yang ia emban yakni sebagai Pamapta Polres Salatiga pada tahun 1988.
Setahun kemudian ia didapuk menjadi KBO Polres Salatiga.
Lalu pada 1992 ia dipercaya untuk mengemban jabatan Kasat Reskrim Polres Salatiga.
Hingga kemudian kariernya di kepolisian pun semakin mentereng.
Tercatat ia pernah menjadi Kapolres Bengkulu, Kanit III Dit II/ Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri (2010),Kasubdit III Dirtipideksus Bareskrim Polri (2011).
Agung juga pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2014), Wadirtipideksus Bareskrim Polri, Dirtipideksus Bareskrim Polri (2016), dan Deputi VI Bidang Intelijen Siber BIN (2018).
Pada tahun 2019, Irjen Agung dipercaya untuk menjadi Kapolda Riau.
Kemudian pada tahun 2021 ia dimutasi menjadi Asops Kapolri.
Hingga akhirnya pada 14 Juli 2023 ia diangkat menjadi Kapolda Sumatera Utara.
Harta Kekayaan
Melansir situs LHKPN dari Kompas.com, berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi punya harta senilai Rp 1,6 miliar.
Dilihat dari situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah itu di antaranya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 311.769.000.
Tanah dan bangunan tersebut tersebar di sejumlah daerah di Kota Salatiga dan Kota Bengkulu.
Selain itu, Agung juga tercatat memiliki alat transportasi senilai Rp 271.000.000. Perinciannya, satu unit mobil Honda Freed tahun 2015 seharga Rp 140 juta.
Lalu, mobil VL Micro/Minibus tahun 2015 seharga Rp 50 juta, motor Piaggio Scooter tahun 2015 senilai Rp 5 juta, dan motor Honda Revo seharga Rp 6 juta.
Alat transportasi lainnya yang dimiliki Agung yakni sepeda S Works tahun 2022 seharga Rp 70 juta.
Periwra tinggi Polri itu juga mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp 263.500.000, lalu kas dan setara kas senilai Rp 783.751.935.
Dengan perincian tersebut, total harta kekayaan Irjen Agung sebesar Rp 1.630.020.935.
Dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan setahun sebelumnya pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Agung naik sekitar Rp 200 juta. Saat itu, Agung mencatatkan LHKPN sebesar Rp 1.431.000.935.
Sementara, pada LHKPN periode 31 Desember 2019, harta kekayaan Agung sebanyak Rp 1.288.857.146.
5. Komjen Pol Ahmad Dofiri
Komjen Pol Ahmad Dofiri lahir di Indramayu, 4 Juni 1967.
Maka dari itu, usianya telah mencapai 57 tahun.
Ahmad Dofiri saat ini menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum atau Irwasum Polri.
Jabatan ini belum lama dipegang oleh Ahmad Dofiri.
Ahmad Dofiri yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) dipercaya menduduki posisi Irwasum melalui mutasi yang dikeluarkan Kapolri dalam Surat Telegram Nomor ST/498/II/KEP./2023 tertanggal 26 Februari 2023.
Dia menggantikan Komjen Agung Budi Maryoto yang memasuki masa pensiun.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Komjen Ahmad Dofiri lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 4 Juni 1967 atau saat ini berusia 56 tahun.
Komjen Ahmad Dofiri adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.
Saat kelulusannya, ia menerima penghargaan Adhi Makayasa.
Ia juga merupakan lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sespim Pol Lembang, dan Lemhanas RI PPRA XLVIII (2012).
Diketahui, Komjen Ahmad Dofiri berpengalaman dalam bidang SDM.
Dilansir Tribunnews.com, ia pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sebelum ditunjuk menjadi Kabaintelkam Polri.
Komjen Ahmad Dofiri juga pernah menjadi Kapolres Bandung, Wakapolda DIY, Kapolda Banten, dan Kapolda DIY.
Ia terbilang lama menjabat sebagai Kapolda DIY, yaitu sejak 2016, hingga akhirnya dimutasi menjadi Asisten Logistik Kapolri pada akhir 2019.
Pada tahun 2020 Komjen Ahmad Dofiri menjabat sebagai Aslog Kapolri dengan harta senilai Rp 6,55 miliar.
(*)
Adu Kehebatan 2 Bakal Calon Kapolri Setelah Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Pangkat Irjen dan Komjen |
![]() |
---|
Kapan Jenderal Listyo Pensiun? 2 Sosok Jenderal Calon Kuat Kapolri, Termasuk Putra Pelatih Prabowo |
![]() |
---|
Adu Sepak Terjang 5 Calon Jenderal Bintang 4 Pengganti Listyo Sigit Prabowo, Ada 'Musuh' Ferdy Sambo |
![]() |
---|
Lima Jenderal Polisi Senior Masuk Bursa Calon Kapolri Pengganti Listyo Sigit, Kekayaan Beda Jauh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.