Bawaslu Warning DPT Ganda di Pilkada Gowa 2024, KPU Gowa Sulsel: Kami Mitigasi

TRIBUN-GOWA.COM - Bawaslu mewanti-wanti KPU terkait daftar pemilih ganda di Pilkada serentak 2024. Termasuk di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gowa Juanto Avol  mendorong peran serta partisipatif dalam pengawasan Pilkada serentak ini.

Termasuk dalam pengawasan data ganda. Sebab menurutnya data ganda berpotensi terjadi di setiap pesta demokrasi.

Pihaknya pun telah memetakan lokasi rawan pelanggaran data pemilih ganda yang berbatasan dengan Gowa. 

Seperti di batas antara Gowa, Makassar, Gowa - Takalar, Gowa Jeneponto dan Gowa - Maros.

Sehingga dia pun mendorong partisipatif baik masyarakat sipil, NGO, media turut andil berperan dalam pengawasan.

Senada dikatakan Anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad. 

Menurutnya, DPT harus betul-betul bersih.

Baca juga: 5 Imbauan Bawaslu Bone Sulsel ke KPU 

"DPT betul-betul harus bersih jangan lagi sering ada anggapan bahwa DPT bisa  menghidupkan orang. Lima tahun lalu mati tapi masih ada di DPT jadi kepentingan kita mengawal itu. Kita pastikan daftar pemilih sudah bersih," ujarnya

Ketua KPU Gowa, Fitrah Syahdanul mengaku 

KPU Gowa tengah memitigasi potensi data pemilih ganda pada Pilkada serentak 2024

Fitrah menerangkan tim data sampai  hari ini rakor dengan devisi data se- Kabupaten Gowa untuk membahas data ganda.

"Memang sudah ada laporannya yang masuk cuman jumlahnya saya belum monitor berapa. Hanya saja sudah diselesaikan dan dieksekusi oleh tim data kami dan kemudian nanti akan di eksekusi," jelasnya saat rapat koordinasi persiapan pendaftaran calon bupati - wakil bupati pada Pilkada serentak 2024 di kantor KPU Gowa, Sabtu (24/8/2024) 

Menurutnya, potensi kerawanan DPT ganda di kecamatan yang berbatasan dengan kabupaten lain telah dimitigasi.

"Kecamatan yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain tentu juga telah kami mitigasi yang bisa menjadi persoalan nanti di belakang tapi dalam garis besarnya DPT di Gowa insyaallah sudah memasuki wilayah aman karena kita sudah DPS (daftar pemulilih sementara) kemarin yang kemudian nanti kita tunggu tanggapan laporan masukan dari masyarakat dan bahwa sudah seluruh elemen yang mempunyai kepentingan untuk memperbaiki data-data itu," jelasnya. (*)

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli