Prestasi Mathius D Fakhiri Diberi Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Putra Papua Kedua Pangkat Komjen
Mathius Derek Fakhiri menjadi satu-satunya kapolda diseluruh Indonesia berpangkat Komjen atau jenderal bintang tiga.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Mathius Derek Fakhiri Kapolda Papua kini pangkat Komjen.
Mathius Derek Fakhiri menjadi satu-satunya kapolda diseluruh Indonesia berpangkat Komjen atau jenderal bintang tiga.
Kapolda lainnya di Indonesia hanya berpangkat Irjen atau jenderal bintang dua.
Sementara di putra asli Papua, ia merupakan orang nomor dua yang berpangkat Komjen.
Baca juga: Sosok Komjen Ito Sumardi eks Kabareskrim Polri Keceplosan Iptu Rudiana Dicopot, Polda Jabar Bantah
Sebelumnya, senior Mathius Derek Fakhiri yang juga berasal dari Papua berpangkat Komjen ialah Paulus Waterpauw.
Mathius Derek Fakhiri naik bintang tiga karena mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa.
Ia dinilai salah satu polisi berprestasi.
Khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko pun membeberkan prestasi Komjen Mathius D Fakhiri.
Saat menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Papua pada tahun 2014-2017, Mathius D Fakhiri mendapatkan tugas khusus menjadi Kasatgassus Polda Papua.
Dalam menjalankan tugas sebagai asatgassus Polda Papua, Mathius D Fakhiri berhasil mengungkap beberapa kasus yang menonjol.
Mathius beberapa kali mengungkap kasus penyelundupan senjata api (senpi) untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Tak hanya itu, Mathius pun berhasil menangkap komandan operasi TPN/OPM wilayah Kabupaten Puncak pada tahun 2014.
"Kemudian ada penangkapan panglima tinggi KKB Paniai di Nabire serta penangkapan kasus-kasus lainnya termasuk penyerangan terhadap kantor polisi dan anggota," kata Trunoyudho, Jumat (24/8/2024).
Selanjutnya, pada April 2018 hingga Februari 2020, Mathius yang saat itu menjabat sebagai Anjak Madya Korps Brimob Polri mendapatkan tugas sebagai Waka Operasi II Satgassus Papua.
Selama menjabat Waka Operasi II Satgassus Papua, Mathius berhasil mengungkap beberapa kasus menonjol.
“Di antaranya penegakan hukum markas KKB Lanny Jaya di Distrik Popome, KKB Puncak Jaya pimpinan Goliath Tabuni dan jaringan Semmu KKB Kali Kopi di Mimika," katanya.
Selain itu, Mathius pun berhasil mengungkap kasus pencurian senpi anggota Denpom Nabire dan pengungkapan kasus rasisme tahun 2019 terhadap beberapa anggota KNBP.
Pada September 2020 sampai dengan Februari 2021, Mathius Fakhiri dipercaya menjabat sebagai Wakapolda Papua sekaligus menjadi Kepala Operasi Nemangkawi.
Pada saat itu, Mathius juga berhasil mengungkap beberapa kasus.
Usai menjabat sebagai Wakapolda Papua, Mathius naik menjadi Kapolda mulai Februari 2021 hingga saat ini.
Kiprahnya di Bumi Cendrawasih dalam menjaga keamanan dan ketertiban juga masih dipertahankan.
Beberapa kasus yang diungkap yakni penegakan hukum terhadap KKB Puncak Ilaga, KKB Puncak Jaya, KKB Paniai dan lainnya.
"Ada juga pengungkapan kasus pembunuhan dengan modus mutilasi terhadap 4 OAP (Orang Asli Papua) dengan tersangka 11 orang," ucapnya.
Selanjutnya ada pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Maiklein Kurisi Doga, aktivis perempuan asal Papua dan pengamanan penyelenggaraan PON XX tahun 2021.
"Pada pelaksanaan PON XX, Kapolda Papua dengan sukses mengamankan penyelenggaraan dari ancaman aksi teror bom jaringan KKB dan seluruh atlet, official dan panitia serta warga aman dari penyebaran Covid-19," ujarnya.
Trunoyudo menuturkan Kapolda Papua pun berhasil mengawal kebijakan pemerintah dalam perubahan UU Otonomi Khusus (Otsus) dan lahirnya DOB (Daerah Otonomi Baru) di Papua.
Komjen Mathius D Fakhiri dinilai dapat menjaga situasi Kamtibmas di Papua sehingga situasi sangat kondusif dan aman.
Sosok Mathius D Fakhiri
Mathius D. Fakhiri lahir di Ransiki, ibukota Manokwari Selatan dari pasangan Nathalis Yame Fakhiri seorang letkol purnawirawan yang berasal dari Bade, bersuku Awyu.
Sedangkan Martha Kabuare, merupakan seorang anggota suku Inanwatan dan perawat yang juga memiliki ayah anggota kepolisian.
Mathius Fakhiri merupakan anak ketiga dari sepuluh bersaudara.
Pada usia belum dua tahun, Mathius Fakhiri sempat mengalami batuk dan kejang hingga mati suri yang mengakibatkan kesulitan bicara.
Lutter, adik Mathius Fakhiri sering membantu sehingga kondisinya perlahan kembali normal.
Peristiwa OPM pada tahun 1967-1968 menyebabkan keluarga mengungsi ke rumah kakek di Manokwari.
Setelah itu keluarganya sering berpindah mengikuti lokasi tugas ayahnya yang merupakan Dandis di Ransiki, Boven Digoel pada tahun 1970an dan Kepi.
Di Kepi, Mathius Fakhiri mulai menjalani pendidikan dasar hingga SD YPK Merauke pada tahun 1981.
Kemudian berpindah lagi ke Jayapura dimana ia melanjutkan pendidikan di SMP YPPK Teruna Mulia di Argapura.
Selang enam bulan, ayahnya dimutasikan ke Wamena sehingga Mathius melanjutkan pendidikan di SMP YPPK St. Thomas Wamena.
Setelah lulus Mathius melanjutkan sekolahnya di SMAN 2 Jayapura.
Selain itu kegiatan ekstrakurikuler yang ditekuninya adalah atletik cabang lari, dimana ia cukup sukses memenangkan kejuaraan tingkat sekolah sampai nasional, hingga Mathius Fakhiri bersama kontingen Papua berhasil membawa Piala Presiden pertama ke Papua.
Setelah lulus Mathius Fakhiri melanjutkan pendidikan di akpol (AKABRI) hingga lulus tahun 1990.
Setelah lulus, kemudian ia ditugaskan di Palangkaraya, Kalteng hingga kemudian dipindahkan di Banjarmasin, Kalsel.
Dimana ia menjabat di Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.
Disini Mathius bertemu dengan istrinya, Rafatul Mulkiyah hingga dikaruniai 4 orang anak.
Setelah itu Mathius Fakhiri ditugaskan di Jayapura, Kaimana, Jakarta, hingga kemudian menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat dan Papua pada tahun 2020.
Mathius Fakhiri mulai menjabat posisi Kapolda Papua sejak 18 Februari 2021.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
SD YPK Merauke (1981)
SMP YPPK St. Thomas Wamena (1984)
SMAN 2 Jayapura (1987)
S1 Ilmu Kepolisian (2001)
S2 Ilmu Hukum (2019)
Pendidikan Militer
Akademi Kepolisian (1990)
STIK/PTIK (2001)
Sespim Polri (2005)
Sesko TNI (2018)
Riwayat Jabatan
Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalsel (1990)
Wakapolsek Banjarmasin Timur Polresta Banjarmasin (1992)
Danton 3/2/B Sat Brimob Polda Kalsel (1994)
Wadanki 1/B Sat Brimob Polda Kalsel (1995)
Danki 1/A Sat Brimob Polda Kalsel (1995)
Pasiops Detasemen A Pelopor Sat Brimobda Kalsel (1996)
Pama Korbrimob Polri (1998)
Danki Resimen I Pelopor Korbrimob Polri (1999)
Kasi Ops Sat Brimob Polda Papua (2002)
Wakapolres Jayapura (2003)
Kapolres Kaimana Polda Papua Barat (2005)
Wakasat Brimob Polda Papua (2007)
Kapolres Jayapura (2009)
Wadirpamobvit Polda Kalsel (2011)
Kasat Brimob Polda Papua (2014)
Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018)
Wakapolda Papua Barat[3] (2020)
Wakapolda Papua (2020)
Kapolda Papua (2021)
Kisah Aswar Hasan Sempat Ditolak Jadi Komisioner KPI Pusat, Dibela Jusuf Kalla |
![]() |
---|
Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye 1 dari 5 Kepala Daerah di Sulsel Jabat Ketua PMI |
![]() |
---|
Sudah 21 Hari Pelaku Teror 5 Kampus di Makassar Belum Ditangkap, Ada Apa? |
![]() |
---|
Sosok 2 Kapolda Alumni Akpol 1995, Brigjen Alfred Papare Cucu Pahlawan Nasional dan Brigjen Hengki |
![]() |
---|
Semarak Harnas UMKM 2025 di Makassar Dorong UMKM Tangguh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.