10 Pengamen 'Manusia Silver' Ditertibkan di Lampu Merah Pekkae Barru, Bayi 5 Bulan Ikut Terjaring

TRIBUNTIMUR.COM, BARRU - Tim Terpadu Kabupaten Barru tertibkan 10 orang pengamen berkedok manusia silver yang kerap beraksi di lampu merah Pekkae, Kelurahan Lalolang, Kecamatan Tenete Rilau, Rabu (21/8/2024) malam.

Tim Terpadu tersebut terdiri dari Dinas Sosial, Satpol PP, TNI, Polri, dan pemerintah setempat.

Mirisnya, dari ke-10 pengamen tersebut ada anak di bawah umur, dan bahkan ada bayi.

Ke-10 pengamen tersebut adalah satu keluarga, ada suami istri, sepupunya dan ponakannya.

Ke-10 pengamen tersebut terdiri dari seorang bayi laki-laki usia 5 bulan, satu anak laki-laki yang masih berusia 9 tahun, perempuan 2 orang dan laki-laki 6 orang.

Kepala Dinas Sosial, Andi Syarifuddin menjelaskan bahwa sebelum penertiban ini dilakukan, kita terlebih dahulu telah memberikan teguran dan pembinaan terhadap pengamen manusi silver tersebut.

"Kita telah sampaikan bahwa jangan berkeliaran di lampu merah, karna itu mengganggu kepentingan umum di lampu merah," ujarnya, Kamis (22/8/2024).

"Kemudian setelah itu, mereka menyampaikan akan pulang ke Makassar," kata Andi Syarifuddin.

Pihaknya mengungkapkan, setelah beberapa hari kamudian para pengamen tersebut terpantau beroprasi kembali di lampu merah Pekkae.

"Sehingga kemarin malam tim terpadu menertibkan para pengamen berkedok manusi siver tersebut," ucapnya.

"Setelah diamankan oleh tim terpadu, kemudian para pengamen tersebut dibawa ke rumah singgah Dinsos Barru untuk bermalam dan tadi pagi sudah diantar ke Dinsos Makassar untuk proses selanjutnya," tutupnya.

Laporan jurnalis TribunTimur.com, Darullah