Akmil
Sosok Kolonel Inf Nur Wahyudi Komandan Upacara di IKN, Jebolan Akmil Kini Jabat Dansat 81 Kopassus
Kolonel Inf Nur Wahyudi dipercaya menjadi komandan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Sabtu (17/8/2024).
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Kolonel Inf Nur Wahyudi Komandan Satuan atau Dansat 81 Kopassus.
Kolonel Inf Nur Wahyudi dipercaya menjadi komandan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Sabtu (17/8/2024).
Sementara Inspektur Upacara (Irup) HUT ke-79 RI Presiden RI Joko Widodo.
Ia tampak menggunakan seragam lengkap disertai dengan pedang komandan upacara di samping kanannya.
Selama proses upacara, tampak Kolonel Inf Nur Wahyudi berdiri dengan mimik wajah datar.
Baca juga: Sosok Andi Shevira, Pembawa Baki Bendera Merah Putih di Wajo Sulsel, Sejak Kecil Ingin Jadi Polwa
Ketika melangkah, tampak mantan Dandim 0603/Lebak ini berjalan tegap lurus.
Profil Kolonel Inf Nur Wahyudi
Kolonel Inf Nur Wahyudi merupakan jebolan Akademi Militer atau Akmil 2001.
Ia lahir di Sidoar.
Nur Wahyudi berpengalaman di bidang Infanteri.
Setelah lulus Akmil, Kolonel Inf Nur Wahyudi sempat bertugas di Grup 1 Kopassus Serang selama 2 tahun.
Kemudian mendapatkan pendidikan anti teror di Jakarta.
Pada 2012, Nur Wahyudi berpindah tugas ke Grup 3/Sandhi Yudha yang tak lain adalah Satuan Kopassus yang memiliki spesifikasi tugas perang rahasia.
Hingga 2015, pria yang ahli dalam bidang menembak ini menyelesaikan pendidikan di Bandung dan kembali ke Grup 1 Kopassus Serang.
Sempat menjadi bagian dari Intel, Nur Wahyudi melesat menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon)12 Grup 1 Kopassus Serang.
Hampir dua tahun menjabat Danyon 12 Grup 1 Kopassus Serang, Nur Wahyudi dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti lomba menembak di Singapura.
Pria yang pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Anti Teror di Grup Pusdiklatsus ini juga ternyata diminta bergabung di Satgas Unifil Lebanon.
Ia baru pulang ke Tanah Air pada Januari 2020.
Jabatan terakhirnya adalah Komandan Kodim (Dandim) 0603/Lebak sejak 5 Agustus 2020, menggantikan posisi Letkol Kav Yudha Setiawan.
Saat ini Nur Wahyudi jabat Komandan Satuan atau Dansat 81 Kopassus.
Menikahi Finalis Puteri Indonesia
Kolonel Inf Nur Wahyudi diketahui sudah menikah dengan Juliana Moechtar.
Juliana Moechtar merupakan Finalis Puteri Indonesia 2010.
Sebelum menikah dengan Kolonel Inf Nur Wahyudi, Juliana Moechtar adalah istri dari Herman Sikumbang, atau Herman Seventeen.
Herman Seventeen meninggal dunia tersapu tsunami yang terjadi di Banten tahun 2018.
Setelah kepergian Herman Seventeen, Juliana Moechtar dipersunting oleh Kolonel Inf Nur Wahyudi. pada Mei 2022.
Hingga kini, hubungan keduanya berjalan harmonis.

Sejak dipersunting anggota Kopassus, Juliana Moechtar mulai meninggalkan popularitasnya di dunia hiburan.
Kini Juliana sibuk dengan kegiatannya sebagai ibu Persit, terlebih sekarang ia mengemban tugas baru sebagai istri Komandan Kopassus.
Bahkan, kini dirinya resmi dilantik menjadi Ketua Persit Cabang VI Sat 81 PCBS Kopassus.
Di tayangan Brownies, Juliana mengaku dikenalkan Letkol Inf Nur Wahyudi oleh temannya.
Kebetulan Nur Wahyudi duda yang ditinggal meninggal istrinya.
Sementara Juliana janda setelah sang suami Herman Sikumbang yang merupakan personel band Seventeen meninggal dalam tragedi tsunami di Banten akhir 2018, silam.
Latar belakang Nur Wahyudi yang seorang anggota TNI tidak asing bagi Juliana yang orangtuanya juga seorang militer.
Apalagi sang kakak yang juga anggota TNI mengenal Nur Wahyudi sehingga hubungan mereka semakin akrab hingga memutuskan menikah.
Maafkan Pencuri HP
Nur Wahyudi sempat menjadi sorotan setelah memaafkan orang yang mencuri ponselnya pada April 2022.
Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (9/4/2022) saat Maman, orang yang mencuri HP Wahyudi, mengantar rekannya melakukan visum di RSUD Adidarma Rangkasbitung, Desa Muara Ciujung Barat, Lebak.
Pada waktu yang sama, Wahyudi yang kala itu masih menjabat sebagai Dandim 0603/Lebak tengah menemani anaknya yang dirawat.
Diduga kelelahan, Nur Wahyudi tertidur.
Sebelum tidur, ia sempat mengisi daya HP miliknya.
Pada waktu itu, Maman melihat pemandangan tersebut.
Saat itu, Maman tengah membutuhkan uang untuk biaya kelahiran istrinya.
Meski tak ada niat dari awal, tapi ia melihat kesempatan tersebut, Maman memutuskan untuk mengambil HP Nur Wahyudi untuk dijual nantinya.
Saat terbangun, Dandim menyadari ponselnya hilang dan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
Tak butuh waktu yang lama, petugas berhasil mengamankan Maman.
Buruh serabutan tersebut dijerat pasal 362 KUHP tentang Pencurian dan berkas perkaranya pun dilimpahkan.
Nur Wahyudi yang mengetahui alasan Maman melakukan aksi nekatnya pun luluh.
Orang nomor satu di kesatuan AD Lebak itu memaafkan Maman sekaligus sepakat perkara tersebut dihentikan.
Di sisi lain, HP yang telah dijual oleh Maman, telah kembali kepada Nur Wahyudi
Profil Muhammad Dhofin Anak Ibnu Jamil Lolos Akmil 2025, Kini Seletting Andi Asmar Anak Bupati Bone |
![]() |
---|
Sosok Andi Asmar Sulhadi Keponakan Amran Sulaiman Lulus di Akmil 2025, Alumni SMA Taruna Nusantara |
![]() |
---|
Kakak Adik Peranakan Tionghoa Jadi Prajurit TNI, Satu Lulus Raih Adhi Makayasa |
![]() |
---|
Profil Mayjen Kristomei Sianturi Akmil 97 Promosi Jenderal Bintang 2, Alumni SMA Taruna Nusantara |
![]() |
---|
Sosok Letkol Inf Lizardo Gumay Dicopot Jabat Dandim Makassar Usai Terciduk Selingkuh, Jebolan Akmil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.