Esai Sarkatik Senior Angkatan Prabowo, Letjen Kiki Syahnarki Viral Bunuh Kebenaran Hidup dalam Aib
Jenderal Kiki banyak jadi penulis buku, jadi komisaris di Artha Graha, aktif jadi pembicara di kampus, dan jadi penulis essai, di sejumlah media.
Tulisan bentuk essai sarkatik ini, belakangan dimuat di salah satu media lokal di Jawa Tengah, Suara Merdeka.
Esai seolah menyindir perilaku elite dan warga negara yang kehilangan orientasi akan kebenaran.
Sindiran itu, berupa kekhawatiran massif, yang mereka ciptakan sendiri.
Di bagian lain, essainya, Kiki Syahnarki menggambarkan, wanita yang selamat dari pemerkosaan massal karena melawan itu, dibunuh beramai-ramai, hanya untuk menutup aib mereka dari penguasa.
“… Dia keluar dari rumahnya dengan busana rapat dan bersimbah darah sambil menenteng kepala tentara itu dengan tangan kirinya.
Para wanita bertanya: “Bagaimana engkau bisa melakukan hal itu dan selamat dari bencana ini.?”
Ia menjawab: “Bagiku hanya ada satu jalan keluar. Berjuang membela diri atau mati dalam menjaga kehormatan.”
Para wanita mengaguminya, namun kemudian rasa was-was merambat dalam benak mereka. Bagaimana nanti jika para suami menyalahkan mereka gara-gara tahu ada contoh wanita pemberani ini.
Mereka kawatir sang suami akan bertanya, “Mengapa kalian tidak membela diri seperti wanita itu, bukankah lebih baik mati dari pada ternoda..?”
Kekaguman pun berubah menjadi ketakutan yang memuncak. Bawah sadar ketakutan para wanita itu seperti mendapat komando.
Mereka beramai-ramai menyerang wanita pemberani itu dan akhirnya membunuhnya. Ya, membunuh kebenaran agar mereka dapat bertahan hidup dalam aib, dalam kelemahan, dalam fatamorgana bersama…”
Kiki, satu dekade terakhir memang banyak menyuarakan kritik santun ke penguasa.
Di awal masa jabatan periode kedua sebagai Presiden, Joko Widodo, Jumat (31/5/2019) siang, mengundang sejumlah jenderal purnawirawan ke Istana.
Salah satu yang diundang adalah Kiki Syahnarki.
Tokoh purnawirawan TNI yang hadir, antara lain mantan KSAD Jenderal (purn) Wismoyo Arismunandar, mantan Komandan Jenderal Kopassus Letjen (purn) Sintong Hamonangan Panjaitan, Ketua Umum LVRI Letjen (purn) Rais Abin, mantan Wakil KSAD Letjen (purn) Kiki Syahnakri dan mantan KSAL Laksamana (purn) Ade Supandi. (*)
Kiki Syahnarki
Prabowo Subianto
TNI AD
Joko Widodo
esai Letjen Kiki Syahnarki
Kostrad
Timor Timur The Untold Story
Latihan Terjun Taktis Kostrad di Bone Jadi Tontonan Warga, TNI Bagi-bagi Sembako |
![]() |
---|
Sosok Irfan Yusuf Politisi Gerindra Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Kader NU Cucu Hasyim Asyari |
![]() |
---|
Profil Gus Irfan Kader NU Pernah Bantu Prabowo di Pilpres 2019 Tunggu Restu Jadi Menteri Haji |
![]() |
---|
Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Kepercayaan Prabowo Dampingi Sebelum Jadi Presiden |
![]() |
---|
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Andalan Prabowo Sebelum Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.