Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Sinjai 2024

BREAKING NEWS: Andi Kartini Ottong Terima Rekomendasi Golkar Bertarung di Pilkada Sinjai 2024

Andi Kartini Ottong menerima Surat Keputusan (SK) itu di Kantor DPP Golkar di Jakarta, Kamis (15/8/2024).

|
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Alfian
ist
Andi Kartini Ottong didampingi Muzakkir saat menerima SK maju di Pilkada Sinjai di Kantor DPP Golkar, Kamis (15/8/2024) malam. 

Tampak juga Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah dan Ketua DPC Demokrat Sinjai, Heriwawan. 

AHY menuturkan, penyerahan rekomendasi ini adalah hasil dari berbagai proses dan tahapan yang telah dilalui selama ini, dalam menjaring bakal calon kepala daerah.

"Tentu saja kami mempertimbangkan berbagai hal, terutama soal peluang kemenangan masing-masing calon yang kami usung," katanya.

AHY meminta masing-masing usungan Demokrat untuk fokus mempersiapkan diri.

Menghadapi proses pendaftaran kemudian memasuki masa kampanye.

Usai menerima surat rekomendasi dari Demokrat, Muzayyin mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. 

"Alhamdulillah Partai Demokrat bersama-sama kita untuk berjuang di Pilkada Sinjai," ujarnya,

Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengaku makin optimis menghadapi perhelatan akbar, 27 November mendatang.

Apalagi lanjutnya, Demokrat punya success story atau cerita sukses di Sinjai.

"Bahkan pada Pemilu 2024 ini, Demokrat berhasil mendudukkan satu anggota DPRD provinsi dan tiga anggota DPRD kabupaten. Tentu itu menjadi tambahan kekuatan besar untuk kita," katanya.

Sebelumnya, Demokrat juga sempat memberi surat tugas kepada kader mereka, Nasyit Umar, namun belakangan belum bisa mendapatkan pasangan dan tambahan kursi untuk menggenapkan syarat pendaftaran. 

Dengan bergabungnya Demokrat, duet Muzayyin-Ikhsan kini telah bermodalkan 11 kursi, jauh di atas persyaratan minimal 6 kursi untuk pencalonan di Pilkada Sinjai.

Pasangan ini relatif beberapa langkah lebih maju dibanding kandidat lain. Sebab belum ada satu pun kecuali mereka yang bisa menggenapkan koalisi. 

Paket Muzayyin-Ikhsan ini sebelumnya diawali oleh kolaborasi politik Nasdem dan PKS. Nasdem yang memiliki 5 kursi (pemenang Pemilu di Sinjai) mendorong A Ikhsan Hamid yang merupakan kader.

Sedangkan PKS yang memiliki 3 kursi memajukan Muzayyin Arif yang merupakan bendahara DPW PKS Sulsel. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved