790 Pohon Mangga, Lengkeng, hingga Rambutan Ditanam di Dusun Botolempangan Maros

Maros, Tribun - Subholding PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), menggelar aksi penanaman 790 pohon buah di Dusun Botolempangan, Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Rabu (14/8/2024).

 Jenis pohon yang ditanam antara lain mangga, lengkeng, dan rambutan.

Aksi peduli lingkungan ini dilakukan oleh seluruh direksi dan karyawan SPJM bersama masyarakat setempat.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT ke-79 RI dan Hari Pelindo, sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.

Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, menjelaskan bahwa Pelindo Group menargetkan penanaman 79 ribu pohon di seluruh Indonesia, dengan 790 pohon di antaranya dialokasikan untuk Maros.

Penanaman pohon ini merupakan upaya untuk memperbaiki iklim dan menjaga kelestarian lingkungan.

Tubagus menegaskan bahwa krisis iklim yang terjadi saat ini memerlukan tindakan nyata, termasuk penanaman pohon dan mangrove.

 "Pelindo Group, termasuk SPJM, hadir tidak hanya untuk fokus pada bisnis, tetapi juga untuk peduli terhadap lingkungan," ujarnya.

Di Maros, SPJM telah aktif melakukan aksi peduli lingkungan.

 Tahun lalu, mereka menanam 2.500 pohon dan mangrove seluas 3 hektare. Tahun ini, SPJM berencana menambah luas area penanaman mangrove menjadi 5 hektare.

Program TJSL dari SPJM tidak hanya fokus pada lingkungan, tetapi juga mencakup bidang pendidikan dan UMKM. Untuk pendidikan, mereka telah mengadakan program Pelindo Mengajar dan kegiatan vokasi.

Sedangkan untuk UMKM, SPJM tahun lalu memberikan pendidikan kepada pelaku usaha kecil dan akan melanjutkan dengan pelatihan tambahan tahun ini.

Kepala Desa Purnakarya, Nurdiana, menyampaikan apresiasinya kepada Pelindo dan SPJM atas kepeduliannya terhadap lingkungan desa.

 Ia menilai, ini merupakan sumbangsih luar biasa yang telah dilakukan Pelindo selama dua tahun berturut-turut di desanya.

Nurdiana berharap kegiatan ini bisa mengedukasi masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan

"Pohon yang ditanam adalah tanaman produktif yang hasilnya dapat langsung dirasakan oleh warga," katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Pammase, Kamun, juga menyambut positif program TJSL dari SPJM. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan jumlah pohon yang ditanam dapat ditingkatkan di masa mendatang.