Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok 2 Jenderal Polisi Kepercayaan Tito Karnavian Masuk Kemendagri

Sosok dua jenderal polisi kepercayaan Tito Karnavian di Kementerian Dalam Negeri.

Editor: Ari Maryadi
Humas Polri
Kolase Inspektur Jenderal Polisi Herry Heryawan, Mendagri Jenderal Tito Karnavian, dan Komjen Tomsi Tohir. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Sosok dua jenderal polisi kepercayaan Tito Karnavian di Kementerian Dalam Negeri.

Keduanya berpangkat Komisaris Jenderal dan Inspektur Jenderal.

Adapun dua jenderal polisi tersebut yakni Komjen Tomsi Tohir dan Irjen Herry Heryawan.

Komjen Tomsi Tohir dipercaya menjabat Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri.

Tomsi Tohir lulusan Akpol 1990.

Sementara Irjen Herry Heryawan menjabat Staf Khusus Mendagri.

Irjen Herry Heryawan lulusan Akpol 1996.

Keduanya junior Tito Karnavian di Akpol.

Adapun Tito Karnavian lulusan Akpol 1987 dengan pangkat terakhir Jenderal Polisi alias bintang 4.

Berikut profil keduanya:

Komjen Pol. Tomsi Tohir lahir di Bandar Lampung, Lampung, pada tanggal 30 Januari 1969.

Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Adapun nama lengkapnya adalah Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si.

Komjen Tomsi Tohir telah lama mengabdikan diri di dunia kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strageis di Koprs Bhayangkara sudah pernah diembannya

Jenderal bintang tiga ini tercatat pernah menjadi Kasatresmob Polda Metro Jaya  pada tahun 2004.

Setahun setelahnya, pada 2005, ia menjadi Kasatkamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Kasat III/Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya tahun 2006.

Tomsi juga pernah menjadi Kapolres Pamekasan saat tahun 2007.

Pada 2009 ia dipercaya menjadi Kapolres Jombang dan Wakapolrestabes Surabaya pada tahun 2010.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kabid Propam Polda Jawa Timur tahun 2011.

Tiga tahun setelahnya, ia menjadi Anjak Bidang Jemen Ops Itwasum Polri yakni pada 2014.

Kemudian menjadi Dirreskrimsus Polda Sumsel 2016.

Di tahun yang sama, ia lalu dipercaya menjadi Sesropaminal Divpropam Polri.

Setahun kemudian ia menjadi Karowassidik Bareskrim Polri 2017.

Karier Tomsi lalu makin moncer setelah ia mengemba jabatan sebagai Kapolda Banten pada tahun 2018.

Ia kemudian diangkat menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat pada 2019.

Dan pada 2020, Tomsi dimutasi menjadi Sahlisospol Kapolri.

Hingga akhirnya pada tahun 2022 ia didapuk untuk menjabat sebagai Irjen Kemendagri.

Tomsi secara teknis telah mengemban jabatan sebagai Inpektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Juni 2022.

Riwayat Jabatan

Kasatresmob Polda Metro Jaya (2004)

Kasatkamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2005)

Kasat III/Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006)

Kapolres Pamekasan (2007)

Kapolres Jombang (2009)

Wakapolrestabes Surabaya (2010)

Kabid Propam Polda Jawa Timur (2011)

Anjak Bidang Jemen Ops Itwasum Polri (2014)

Dirreskrimsus Polda Sumsel (2016)

Sesropaminal Divpropam Polri (2016)

Karowassidik Bareskrim Polri (2017)

Kapolda Banten[2] (2018)

Kapolda Nusa Tenggara Barat (2019)

Sahlisospol Kapolri (2020)

Irjen Kemendagri (2022)

2. Profil Irjen Herry Heryawan

Herry Heryawan merupakan pria kelahiran 23 Februari 1972 ini bukan sosok sembarangan.

Polisi lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1996 ini berhasil mengungkap sejumlah kasus besar mulai dari premanisme, narkoba, hingga terorisme.

Pada 17 Februari 2012, Herry Heryawan merupakan sosok penting di balik penangkapan John Refra alias Jhon Kei yang terlibat kasus perencanaan pembunuhan terhadap pamannya yakni Agrapinus Rumatora alias Nus Kei.

Bahkan Herry menembak bagian bawah lutut kanan John Kei.

Terkait narkoba, Herry Heryawan juga terlibat pengungkapan kasus 1 ton sabu di Anyer, Banten, pada Juli 2017.

Saat itu Herry tergabung dalam Satgas Merah Putih yang bertugas menangani narkotika.

Kiprah lain yang menjadi perhatian adalah menangkap Richard Muljadi, cucu konglomerat Kartini Muljadi atas kasus narkoba.

Richard Muljadi ditangkap di sebuah restoran di SCBD, Rabu (22/8/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Penangkapan itu terjadi secara kebetulan oleh Kombes Pol Herry Heryawan.

Sebelumnya, Herry Heryawan merupakan polisi berpengalaman di bidang reserse.

Ia juga pernah mengisi jabatan Kasat Reskim Tanjungpinang di Polda Kepri, lalu mutasi ke Polda Metro Jaya

Sejak menjabat Kasat Reskim Herry Heriawan pernah menjebloskan sejumlah Pejabat Pemko Tanjungpinang terkait kasus KTP Aspal TKI.

Selain itu mengobrak abrik lokasi perjudian serta menahan Ketua DPRD Tamjungpinang skandal ijazah palsu.

Setelah kariernya melejit di Polres Tanjungpinang dan Polda Kepri, Herry Heriawan menjabat di Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.

Seperti Kasubdit Jatanras Dittreskrimum Polda Metro Jaya. Wadirreskrimum Polda Metro Jaya. Kapolresta Depok hingga Analisis Kebijakan Madya Bidang Pendidikan Densus 88 Antiteror.

Herry Heryawan juga terlibat penanganan kasus pembunuhan dengan racun sianida terhadap Wayan Mirna Salihin saat menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.

Saat jabat Kasat Resmob Polda Metro Jaya, Herimen juga memimpin penangkapan penguasa Pasar Tanah Abang Hercules beserta anak buahnya yang berjumlah 44 orang.

Penangkapan Hercules setelah diduga meresahkan masyarakat karena sering mengganggu dan memeras warga.

Herry dikenal sebagai sosok perwira yang keras melawan premanisme.

Dia pernah menembak mati anak buah Hercules di Cengkareng.

Riwayat jabatan:

1. PAMAPTA III POLTABES SEMARANG (01—09—1997)

2. KANITRESUM POLTABES SEMARANG (01—09—1998)

3. KANIT II OPSNAL POLTABES KEPRI TIMUR (30—09—1999)

4. WAKASATRESKRIM POLRES KEPRI TIMUR (24—05—2000)

5. KASAT I DITRESNARKOBA POLDA KEPRI (15—08—2006)

6. KASATRESKRIM POLTABES BARELANG (22—01—2007)

7. WAKAPOLRESTA TANJUNG PINANG POLDA KEPRI (IIIB) (23—01—2009)

8. KADEN 88 ANTI TEROR DITRESKRIM POLDA KEPRI (02—11—2009)

9. PAMEN POLDA KEPRI (DLM RANGKA DIK SESPIMMEN 2010)

10. KASUBDIT TAHBANG / RESMOB DITRESKRIMUM POLDA METRO JAYA (10—02—2011)

11. KASUBDIT JATANRAS DITRESKRIMUM POLDA METRO JAYA (31—05—2013)

12. WADIRRESKRIMUM POLDA METRO JAYA[3] (28—04—2016)

13. KAPOLRESTA DEPOK (25—11—2016)

14. ANALIS KEBIJAKAN MADYA BIDANG PENINDAKAN DENSUS 88 AT (16—11—2017)

15. DIRRESNARKOBA POLDA METRO JAYA (26—04—2019)

16. DIRSIDIK DENSUS 88 AT POLRI (01—05—2020)

17. STAF KHUSUS MENTERI DALAM NEGERI RI (2023)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved