Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolda Sulsel Motivasi Mahasiswa Baru Unhas Jadi Generasi Cemerlang Indonesia Emas 2045

Dalam kesempatan itu, mantan Dirtipidum Mabes Polri ini mengajak sejumlah selebgram Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kloase suasana saat Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian menjadi narasumber dalam acara masa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Unhas, Senin (12/8/2024) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, memotivasi ribuan mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas) agar fokus belajar dalam menggapai cita-cita.

Motivasi itu diberikan Irjen Pol Andi Rian saat menjadi narasumber dalam acara masa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Unhas, Senin (12/8/2024) siang.

Dalam kesempatan itu, mantan Dirtipidum Mabes Polri ini mengajak sejumlah selebgram Makassar.

Diantaranya pemeran utama Film Uang Panai' Tumming-Abu, Doyok-Djarot, Alli' Pak Desa dan Brocilk.

"Saya sengaja membawa adik-adik selebgram kita ini, agar acara kita ini tidak kaku karena ada yang menghibur," kata Irjen Pol Andi Rian di sela paparannya.

Andi Rian lantas memanggil Brocilk ke dekatnya yang tengah berada di atas podium.

"Nak Brocilk, kesini dulu. Kita ketawa dulu," ucap Andi Rian disahuti nada ketawa Brocilk yang khas dan lucu.

Mahasiswa yang hadir pun sontak tertawa lepas melihat aksi tertawa Brocilk tersebut.

Mengawali paparannya, jebolan Akpol 1991 ini, juga menceritakan pengalaman hidupnya yang sempat mendaftar sebagai mahasiswa Teknik Unhas.

Namun, saat itu Andi Rian yang baru lulus dari SMA 1 Makassar, kehabisan waktu.

Ia pun melanjutkan kuliah di FTI Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Selang setahun, Andi Rian R Djajadi pun melanjutkan cita-citanya mendaftar di Akabri dengan niat masuk ke TNI Angkatan Darat.

Namun, nasib berkata lain. Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini lolos di Kepolisian.

Tidak hanya itu, Andi Rian juga memaparkan pengalamannya bertugas di kepolisian selama 32 tahun terakhir di berbagai daerah penugasan dalam dan luar negeri.

"Jadi tidak muluk-muluk, saya bisa berdiri sebagai Kapolda di hadapan adik-adik atau anak-anakku semua. Butuh proses yang harus saya jalani selama 32 tahun terakhir," ucapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved