Masjid Besar Nurul Hilal Dato Tiro
Masjid Pertama di Bulukumba Sulsel Berusia 421 Tahun
Masjid Besar Nurul Hilal Dato Tiro di kampung Hila-hila, Kelurahan Ekatiro, Kecamatan Bontotiro merupakan bangunan masjid pertama di Bulukumba.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
Renovasi pertama dilakukan pada tahun 1625 dengan dilakukan pergantian dinding menggunakan batu gunung bersusun.
Renovasi terakhir dilakukan pada tahun 1998 yakni menggeser arah kiblat.
Selanjutnya tahun 2000-an ini, melengkapi fasilitas termasuk pendingin AC.
Masjid ini memiliki kubah menyerupai atap rumah adat Jawa terdiri dari tiga tingkat.
Dinding jendela diambil dari rumah khas Sulsel, Bugis.
Tak jauh dari bangunan masjid terdapat Sumur Panjang yang disebut Hila-hila.
Munculnya mata air saat Dato Tiro ingin berwudu menunaikan salat.
Karena tak menemukan air, sehingga menancapkan tongkatnya.
Lalu keluarlah mata air yang hingga sekarang tak pernah kering.
Makam Dato Tiro juga tak jauh dari lokasi itu.
Makam ini tetap ramai dikunjungi setiap usai lebaran Idul Adha dari berbagai daerah di Sulsel dan Indonesia.
Pengelolaan masjid ini tak ada bedanya dengan masjid pada umumnya di Bulukumba atau secara umum di Indonesia.
Bagian interior masjid sama seperti masjid pada umumnya.
Yang masih bertahan sampai saat ini pada bagian atap.
Ia mempertahankan berbentuk bangunan jawa dan simbol rumah Bugis.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.