Airlangga Minta Appi Serius

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberikan perintah kepada Munafri Arifuddin (Appi) untuk terus genjot elektabilitasnya. Airlangga yakin Appi akan menang di Pilwali Makassar.

Wejangan tersebut disampaikan oleh Airlangga saat menerima kedatangan Munafri Arifuddin di kediamannya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (30/7) malam lalu.

“Beliau berharap dan memberi semangat kepada kita bahwa strategi-strategi yang dibangun itu harus tepat dan strategi yang memungkinkan untuk menang,” kata Appi usai bertemu warga Maccini, Kecamatan Makassar, Makassar, Minggu (4/8/2024).

Berdasarkan survei terakhir yang dilakukan oleh Nurani Strategic yang dirilis 19 Juli 2024 lalu, Appi masih berada di peringkat pertama dengan 31,7 persen.

Sedangkan di peringkat kedua ada nama Rusdin Abdullah sebesar 18,4 persen.

Di peringkat ketiga ada nama Indira Yusuf Ismail yang juga istri Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Tingkat elektabilitasnya mencapai 15,6 persen.

Baca juga: BREAKING NEWS: Indira-Ilham Usung Tagline Inimi di Pilwali Makassar 

Mantan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa berada di peringkat empat dengan 9,5 persen dan peringkat kelima diduki oleh kader Demokrat Rahman Bando dengan tingkat elektabilitas mencapai 7,4 persen.

Sebelumnya, Juni 2024 lalu, Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga merilis hasil surveinya tentang Pilwali Makassar.

Dari survei tersebut didapatkan bahwa nama Appi berada di peringkat pertama dengan 35,5 persen, Indira Yusuf Ismail 26,3 persen, Andi Seto Asapa 10,9 persen, dan Rusdin Abdullah 8,4 persen. Selebihnya, 18,9 persen, tidak menjawab.

Berkaca dari dua survei tersebut, Munafri mengatakan, Airlangga mendukung penuh pencalonannya di Pilwali Makassar.

Airlangga juga mendoakan agar Appi berhasil menjadi Wali Kota Makassar.
Pesan yang disampaikan oleh Airlangga adalah agar ia serius dan tetap bersemangat dalam perjuangannya.

“Pesannya adalah serius dan harus semangat untuk menang dan menjadi Wali Kota Makassar,” tandasnya.

Kekuatan Tiga Kandidat

Hingga saat ini setidaknya ada tiga poros yang telah terbentuk jelang Pilwali Makassar. Mereka adalah, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi, dan Indira Yusuf Ismail-Ilham Arif Fauzi Amir Uskara.

Dukungan resmi partai di pilkada serentak harus dibuktikan dengan formulir resmi KPU (B1/KWK). Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran resmi di KPU, 27-29 Agustus 2024.

Lalu bagaiamana kekuatan ketiga pasangan ini?

Munafri Arifuddin saat ini menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Makassar.

Partai Golkar berhasil memperbaiki posisinya pada Pemilu 2024. Dari peringkat empat menjadi peringkat dua.

Selain itu, Appi sudah pernah maju dalam Pilwali Makassar 2018 dan 2020.

Tak hanya itu, survei Appi selalu teratas di semua lembaga survei yang pernah rilis di Kota Makassar.

Sementara itu, Aliyah adalah anggota DPR RI dua periode dari dapil Sulsel I.

Selama ini mantan ketua PKK Kota Makassar selama suaminya, Ilham Arief Sirajuddin memimpin periode 2004-2014.

Poros kedua adalah, Andi Seto Asapa-Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi. Andi Seto Asapa adalah Bupati Sinjai periode 2018-2023.

Saat terpilih, Seto mengalahkan petahana di Sinjai.

Saat itu, pasangan Seto Gadhista Asapa-Hj A Kartini (Sehati) meraih jumlah suara sebanyak 51.157, disusul pasangan nomor urut 3, Takyuddin Masse-Mizar Roem (takbir) sebanyak 42.824, kemudian pasangan nomor urut 2, H Sabirin Yahya-A Mahyanto Massarappi (bersama) sebanyak 40.731.

Pasangan Seto-Rezki mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Nasdem Kota Makassar.

Apalagi, kedua partai ini menjadi pimpinan DPRD periode 2024-2029 mendatang

Sementara itu, bakal calon wakil wali kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi adalah anggota DPRD Sulsel. Ia menjabat sejak 2019 lalu.

Tahun 2024 ini, Rezki kembali terpilih di dapil Sulsel II.

Dapil Sulsel mencakup empat kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala dan Pannakukang.

Pasangan ketiga adalah, Indira-Ilham Ari. Ketua PKK Kota Makassar, Indira sudah mendampingi Wali Kota Makassar, Danny Pomanto selama dua periode.

Indira sudah mendapatkan dukungan dari PPP dan PDIP.

Selama ini, Indira sudah pernah ikut dalam kontestasi politik. Pada Pemilu 2019, dia ikut dalam Pemilu DPR RI melalui dapil Sulsel I.

Sementara itu, Ilham Ari Fauzi mengejutkan publik Makassar.

Sebab, putra dari Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara ini masuk dalam bursa calon wakil wali kota.

Pilwali Makassar menjadi tantangan pertama alumnus Universitas Indonesia ini dalam karir politiknya.

Beberapa pengamat pun menganggap Ilham Ari Fauzi adalah perwakilan Generasi Z di kancah politik.

Harapan Publik

Sementara itu, pengamat politik Ras MD mengatakan, potensi Appi untuk memenangkan Pilwali Makassar nanti sangat besar.

Menurut Ras MD, positioning Appi dalam Pilwali Makassar kali ini tampil sangat berbeda dari pilwali 2020.

Personal branding politisi Partai Golkar itu menjadi magnet kuat dalam transisi pemerintahan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Artinya, publik lebih menaruh harapan besar terhadap sosok Ketua DPD II Golkar Makassar itu dibanding figur lain.

Ras menyampaikan, jauh hari sebelum berbagai lembaga survei merilis hasil elektabilitas figur Pilwali Makassar, ia sudah meyakini bahwa Appi rasa petahana dalam Pilwali Makassar 2024.

“Ternyata pernyataan saya tersebut ekuivalen dengan sejumlah hasil survei saat ini. Capaian elektabilitas Appi cerminan elektoral petahana,” ujar Ras saat dikonfirmasi, Kamis, (4/7/2024).

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu menjelaskan bahwa positioning baru yang diambil oleh Appi.

Bersama dengan strategi personal branding yang kuat, telah membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak pemilih di Makassar.

Ia berpendapat, Munafri Arifuddin berhasil membangun citra yang lebih segar dan relevan di mata publik.

Sehingga mampu menarik lebih banyak dukungan dibandingkan kandidat lainnya.

Lebih lanjut, Ras menambahkan bahwa capaian elektabilitas Appi menunjukkan bahwa masyarakat Makassar memiliki harapan besar terhadap kepemimpinannya