Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Olimpiade Paris 2024

Tanpa Tanding Gregoria Raih Perunggu Tunggal Putri Bulutangkis Olimpiade Paris 2024, Sebabnya?

Gregoria Mariska Tunjung terlihat mendapatkan bye di pertandingan perebutan medali perunggu setelah musibah yang dialami tunggal putri andalan Spanyol

Editor: Alfian
ist
Perjuangan tunggal putri bulutangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024. 

Smes menyilang Gregoria lagi-lagi berhasil menambah keunggulan menjadi 17-9.

Penempatan shuttlecock yang baik di depan net dari Gregoria berhasil membawanya unggul 18-10.

Backhand An Se Young gagal melewati net sehingga Gregoria unggul jauh 19-10.

Kemudian adu permainan neting dimenangkan An Se Young, 11-19.

Kesalahan dalam pengamatan An Se Young membawa Gregoria game point 20-11 dan akhirnya Gregoria menang di gim pertama 21-11.

Di gim ketiga atau rubber game, An Se Young merebut poin pertama usai pukulan Gregoria menyangkut di net.

Kemudian pukulan Gregoria terlalu deras sehingga An Se Young unggul 2-0.

Reli panjang terjadi namun akhirnya dimenangkan An Se Young, 3-0. Pukulan Gregoria kemudian terlalu deras sehingga An Se Young unggul 4-0.

Dropshot menyilang membawa Gregoria meraih poin pertama di gim ketiga, 1-4.

Kemudian neting cemerlang Gregoria membawanya memperkecil ketertinggalan menjadi 2-5.

Sergapan di depan net dari Gregoria sempat diblok An Se Young tapi keluar, skor 3-6.

Smes tajam An Se Young kembali membawanya memperlebar keunggulan 8-3. Pukulan Gregoria menyangkut di net membuat An Se Young unggul 9-3.

Kemudian pukulan Gregoria melebar sehingga membuat skor 3-10.

Lalu pukulan Gregoria terlalu deras sehingga membuat skor 3-11 di interval gim ketiga.

Usai interval pukulan Gregoria terlalu melebar sehingga skor menjadi 3-12.

Tapi smes Gregoria kemudian tak mampu dikembalikan An Se Young membuat skor 4-12.

Gregoria dibuat jatuh bangun oleh An Se Young saat skor 4-13.

Kemudian dua poin berturut-turut diraih Gregoria membawanya memperkecil ketertinggalan menjadi 6-13.

Kemudian An Se Young mampu memperlebar lagi keunggulannya menjadi 15-7 atas Gregoria.

Tapi pukulan menyilang Gregoria mampu membawanya memperkecil ketertinggalan 8-15.

Gregoria lagi-lagi mampu menambah skor menjadi 9-15.

Smes keras menyilang berhasil membawa Gregoria mengubah skor menjadi 10-16. Lagi-lagi smes menyilang Gregoria berhasil memperkecil skor menjadi 11-16. Smes Gregoria kembali raih poin 12-16.

Gregoria bangkit semakin panas dan berhasil memperkecil ketertinggalannya menjadi 13-16.

Smes An Se Young sempat menghentikan poin beruntun Gregoria, 17-13.

Kemudian An Se Young mampu meraih poin dari reli panjang, 18-13. Pukulan Gregoria melebar menambah skor An Se Young 19-13.

Gregoria sempat berdarah usai terjatuh karena berusaha menggapai pukulan An Se Young, skor 14-20.

Gregoria berhasil meraih dua poin beruntun untuk memangkas skor menjadi 16-20.

Akhirnya An Se Young menang gim ketiga 21-16. An Se Young lolos ke final Olimpiade Paris 2024.

Sedangkan Gregoria akan berjuang di perebutan medali perunggu Olimpiade 2024.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved