Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Olimpiade Paris 2024

Tanpa Tanding Gregoria Raih Perunggu Tunggal Putri Bulutangkis Olimpiade Paris 2024, Sebabnya?

Gregoria Mariska Tunjung terlihat mendapatkan bye di pertandingan perebutan medali perunggu setelah musibah yang dialami tunggal putri andalan Spanyol

Editor: Alfian
ist
Perjuangan tunggal putri bulutangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024. 

Pertandingan sempat dihentikan. Dokter turnamen harus dipanggil ke dalam lapangan.

Di tengah kondisi yang mendebarkan, Marin masih menolak untuk menyerah.

Dia berjalan ke pinggir lapangan untuk memasang pelindung lutut. Akan tetapi, terlihat sangat jelas bahwa dia kesulitan untuk bergerak.

Di kedudukan 10-8, Marin akhirnya menyerah. Dia hanya bisa menangis keras sambil bersimpuh. Sang pelatih, Fernando Rivas, menghiburnya sementara para penonton terdiam.

Dipaksa mundur saat sedang mengejar mimpi jelas pahit.

Dalam lima tahun terakhir, Marin harus berjuang dengan kaki yang tidak lagi sempurna karena kedua lututnya pernah didera cedera ACL yang ditakuti para olahragawan.

Cedera pertama dideritanya di final Indonesia Masters 2019. Saat itu dia juga menderita ketika sedang memimpin pertandingan.

Adapun cedera keduanya terjadi jelang Olimpiade Tokyo pada 2021. Padahal, dia kala itu sedang on fire dengan gelar dari Thailand Open Super 1000 (dua kali) dan Swiss Open.

Di Paris 2024, tragedi masih membayangi Marin, dan ini terjadi ketika sudah dekat dengan final keduanya di Olimpiade.

Belum diketahui apakah Marin akan melanjutkan penampilannya di Olimpiade Paris 2024.

Akan tetapi, tayangan bagan pertandingan dari siaran langsung menunjukkan Gregoria mendapat bye dalam pertandingan perebutan medali perunggu.

Kabar tersebut dikatakan lagi oleh komentator siaran langsung resmi, Gillian Clark.

Menurut mantan pebulu tangkis itu, pertandingan medali perunggu tidak akan dihelat karena salah satu kontestan mengalami cedera. 

Gregoria akan mengakhiri penantian panjang Indonesia.

Belum ada lagi tunggal putri Indonesia yang dapat membawa medali Olimpiade lagi sejak Maria Kristin Yulianti pada Beijing 2008.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved