Ngopi Bareng Kapolda Sulsel, Warga Bone Curhat soal Budidaya Pisang Cavendish Bisa Hasilkan Uang

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Serap aspirasi masyarakat lewat secangkir kopi ala Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.

Pagi di Kota Watampone, ibu Kota Kabupaten Bone, Andi Rian R Djajadi mengawali aktivitas dengan bersepeda road bike, Jumat (2/8/2024).

Ia mengelilingi beberapa sudut kota 'Bumi Arung Palakka' bersama komunitas sepeda Gobar Pallawa.

Saat melintas di Jl Poros Pelabuhan Bajoe, Andi Rian menyempatkan mampir di warung kopi (warkop) Labuan.

Suasana warkop yang mulai ramai dipagi hari itu, seketika berbeda saat sosok Jenderal Bintang 2 mampir membersamai.

Aneka penganan tradisional, seperti putu, kacang rebus dan buah-buahan, tersaji dengan secangkir kopi.

"Assalamualaikum, bagaimana kabarta semua, sehat-sehat jeki," sapa Andi Rian seusai memarkir sepedanya di halaman depan warkop.

Jebolan Akpol 1991 ini, pun bercengkrama dengan warga yang hadir.

Perbincangan santai hingga sedikit serius mewarnai Ngopi Pagi 'di kota beradat' tersebut.

Amir Bandu (64), tokoh masyarakat Bajoe, yang hadir dalam ngopi bareng Kapolda itu, mengaku terkesan dengan kepedulian sosok Andi Rian terhadap Bone.

"Kita orang Bugis bangga, ini pak kapolda, kapolda tapi jiwanya lebih dari kapolda pak," kesan Amir Bandu.

Alasan kakek 16 cucu ini memuji Andi Rian, karena mantan Dirtipidum Mabes Polri itu dianggap menaruh perhatian lebih untuk kemajuan masyarakat Bone.

Amir mencontohkan, dengan kepedulian Andi Rian terhadap budidaya pisang cavendish seluas 200 hektar di Desa Baru Gading, Kecamatan Mare, Bone.

"Coba bayangkan, bagaimana beliau membina ini (budidaya) pisang (cavendish) ini agar masyarakat Bone bisa tambah penghasilan," ujar ayah lima orang anak ini.

Amir pun mengaku menawarkan lahannya agar juga dapat dijadikan lokasi budidaya pisang cavendish.