Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

3 Kader Demokrat Ngotot Maju di Pilwali Makassar saat Munafri Makin Pede, Nimatullah Angkat Tangan

Ketua Golkar Makassar itu makin yakin terpilih sebagai Wali Kota Makassar setelah memantapkan strateginya.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
3 Kader Demokrat ngotot Maju di Pilwali Makassar saat Munafri makin pede, Ketua Demokrat Sulsel Nimatullah angkat tangan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bakal calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi makin percaya diri bertarung di Pilkada.

Ketua Golkar Makassar itu makin yakin terpilih sebagai Wali Kota Makassar setelah memantapkan strateginya.

Kepercayaan Appi makin kuat setelah mendapat  restu dan dukungan Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto dan berbagai elemen masyarakat dan politisi.

Namun, di tengah meningkatnya keyakinan Appi, situasi internal partai Partai Demokrat justru memanas. 

Tiga kader utama partai Demokrat justru memanas dan terkesan terjadi konflik internal. 

Ketegangan itu m uncul  setelah ketiganya punya ambisi maju mencalonkan diri di Pilwali Makassar.

Ketiga kader partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, Adi Rasyid Ali (ARA), Aliyah Mustika Ilham dan Abdul Rahman Bando.

Konfilik itu muncul setelah beredar kabar jika Aliyah dipasangkan dengan Appi.

Ketua Demokrat Sulsel, Ni’matullah pun merespon soal adanya konflik terkait pencalonan Pilwali Makassar semakin meningkat.

Ni’matullah, menegaskan,  ketiganya memiliki hak penuh untuk berpolitik dan mengikuti kontestasi Pilwali Makassar.

Namun, Ni'matullah tidak bisa memutuskan soal siapa yang akan diusung partainya.

Sebab, soal keputusan merupakan kewenangan penuh dari DPP Demokrat.

"Sebagai kader, semua punya hak untuk berpolitik dan ikut maju dalam Pilwali Makassar. Namun, keputusan akhir mengenai siapa yang bakal diusung sepenuhnya ada di tangan DPP Demokrat," ujar Ni’matullah kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).

Wakil Ketua DPRD Sulsel itu menambahkan bahwa meskipun ketiga kader tersebut memiliki hak untuk berkompetisi.

Namun tugasnya sebagai ketua partai adalah memberikan berbagai skema dan opsi kepada DPP Demokrat

"Sebagai pengurus DPD Demokrat Sulsel, kewajiban saya adalah memberikan skema dan opsi yang tersedia untuk DPP, bukan hanya satu opsi. Opsi tunggal akan terasa seperti paksaan," jelasnya.

Mengenai jumlah nama yang akan diusulkan kepada DPP, Ni’matullah menyatakan, 

"Bisa jadi tiga nama atau dua nama. Kami akan menilai dan mengusulkan yang terbaik sesuai kebutuhan dan pertimbangan partai," tambahnya.

Sementara itu, Appi terus fokus pada upayanya untuk memperoleh dukungan luas dari masyarakat.

Terbaru, Munafri Arifuddin, terus menunjukkan keseriusannya dalam persiapan Pilwali Makassar.

Itu dibuktikan dengan menggelar program 'Appi Peduli' di Talasalapang, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Dalam kunjungannya kali ini, Appi disambut dengan antusias oleh warga.

Utamanya kalangan emak-emak yang semangat meneriakkan slogan 'Wattunami Appi' (sudah waktunya Appi jadi Wali Kota)

"Calon Wali Kotaku yang ganteng," teriakan ibu-ibu di hadapan Appi.

Dalam kesempatan itu, Appi mengajak warga untuk aktif menggunakan hak pilihnya pada Pilwali Makassar yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Ia mengimbau agar warga tidak golput dan menjaga kesehatan agar dapat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Sehat-sehat ki semua. Pastikan kita datang ke TPS memilih," kata Appi.

Appi mengingatkan ke masyarakat agar turut berpartisipasi pemilih dalam pemilihan mendatang.

Setelah kegiatan, Appi menjelaskan bahwa kunjungannya ke warga adalah bagian dari rutinitasnya. 

Ia menilai kegiatan ini penting untuk mendengar langsung permasalahan warga dan memperluas jejaring sosialnya menjelang Pilwali. 

"Ini bentuk merespons konstituen dan memperlebar daya jaring kami," ungkap ipar Waketum DPP Golkar Erwin Aksa itu.

Alasan Andi Seto Gandeng Rezki Mulifiati di Pilwali Makassar 2024

Bakal calon Wali Kota Makassar Andi Seto Asapa ungkap alasan berpaket dengan Rizki Mulifiati Lutfi.

Mantan Bupati Sinjai itu memantapkan diri untuk berpasangan dengan salah satu kader dari Partai Nasdem.

Andi Seto mengatakan, dengan berpasangan dengan Rizki mereka memiliki peluang besar untuk menang dalam Pilwali Makassar.

"Tentu dia, InsyaAllah kita punya harapan karena kita tau Nasdem mempunyai struktur yang luar biasa di Kota Makassar," katanya.

Apalagi, kata Seto, Nasdem memiliki delapan kursi di Kota Makassar dan dapat menjadi modal besar bagi mereka dengan mengandeng kader Nasdem.

"Karena kemarin memenangkan pemilu di Kota Makassar dengan delapan kursi menjadi modal," ungkapnya.

Meskipun belum dapat rekomendasi dari Nasdem, kata Seto, ia mengaku telah menjalin pembicaraan dan yakin akan diusung oleh Nasdem di Pilwali Makassar.

"Insyaallah sudah ada (pembicaraan), nanti kita tunggu dari Nasdem (rekomendasi)," ujarnya.

Lanjut Seto, menggandeng Rizki Mulifiati menjadi alasan pribadinya sendiri dan juga keputusan dari partai.

"Dua-duanya, dari partai dan pribadi (menggandeng Rizki)," jelasnya.

Diketahui, saat ini Andi Seto Asapa telah mengantongi dua rekomendasi dari partai.

Ia telah mendapatkan rekomendasi dari partai Gerindra dan juga PSI dalam Pilwali Makassar.

Gerindra sendiri mempunyai modal enam kursi di parlemen Makassar pada pemilu 2024 kemarin.

Sementara itu, PSI adalah partai yang tak memiliki kursi di parlemen Makassar.

Tentu dengan modal enam kursi yang dimiliki Andi Seto saat ini mereka masih membutuhkan tambahan empat kursi lagi.

Pasalnya, persyaratan untuk mendaftar di Pilwali Makassar adalah harus memiliki 10 kursi di parlemen Makassar.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved