Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unjuk Rasa Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Tolak Aturan Demo Harus Izin Ricuh

Surat edaran dikeluarkan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis ini mengatur tentang ketentuan penyampaian aspirasi mahasiswa.

DOK PRIBADI
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Muhammad Khalifa Mustami, merespon pengunjuk rasa tolak Surat Edaran (SE) Rektor depan Gedung Rektorat,  Kampus II UIN Alauddin Jl HM Yasin Limpo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (31/7/2024) 

TRIBUN-GOWA.COM, SOMBA OPU - Unjuk rasa mahasiswa ricuh di depan Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar Jl HM Yasin Limpo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (31/7/2024).

Mahasiswa unjuk rasa menolak Surat Edaran (SE) Rektor 259.

Surat edaran yang dikeluarkan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis ini mengatur tentang ketentuan penyampaian aspirasi mahasiswa di lingkungan UIN Alauddin Makassar.

Dalam video beredar, mahasiswa diduga mendapat tindakan represif oleh sekuriti kampus.

Tampak di video, pengunjuk rasa dikejar sekuriti.

Seorang demonstran yang tergeletak diinjak oleh sekuriti.

Beberapa sekuriti lainnya memeriksa tas mahasiswa tersebut lalu dibawa ke gedung rektorat.

Kepala Keamanan Kampus II UIN Alauddin Makassar, Muhammad Amin mengatakan aksi mahasiswa ini menolak SE Rektor.

SE ini bukan hal baru tetapi sudah lama ada di buku saku.

SE tersebut dikeluarkan untuk ketertiban dan keamanan kampus.

"Ini dipicu oleh mahasiswa sendiri. Pihak kemanan dan staf kampus memberikan kebijakan silahkan aksi tetapi tidak begitu juga karena posisinya tadi Warek 3 sudah berbicara di depannya mengatakan perang kalau memang surat ini tidak bisa dicabut," jelasnya

Menurutnya, para demonstran telah ditemui wakil rektor (WR) III. 

Namun berselang beberapa saat unjuk rasa, oknum mahasiswa berteriak jika tuntutan mereka tidak diindahkan maka akan 'perang'.

"Jadi (kericuhan) dipicu oleh mahasiswa. Mereka sempat melempar dan mengenai paha salah satu sekuriti. Ada juga tadi sudah ditegur oleh WR III tetapi tetap sehingga dibubarkan," jelasnya.

Mahasiswa yang unjuk rasa tergabung dari beberapa organisasi mahasiswa seperti Dema dan Sema.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved