Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Kala Gerindra Alihkan Dukungan dari Prof Andalan Pilgub 2018, Bisa Bergeser Last Minute Pendaftaran

Partai Gerindra adalah partai yang bisa bergeser pada menit-menit akhir sebelum pendaftaran. 

|
Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun timur
FOTO ATAS: Calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) memamerkan rekomendasi Partai Gerindra di Lapangan Karebosi Makassar, Minggu (22/10/2017) pagi. FOTO BAWAH: Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyerahkan langsung dukungan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 ke Agus Arifin Nu`mang-Andi Tanribali Lamo (Agus-TBL) di Jakarta, Kamis (4/1/2018) malam. 

"Ini kan tinggal kita isi, diisi oleh pemimpin-pemimpin daerah yang harus tegas lurus dengan Indonesia Emas yang akan datang," lanjutnya.

Ia menilai kedatangan Immanuel Ebenezer sebagai hal positif, karena mereka memiliki semangat yang sama. 

"Setelah beliau menyampaikan sedikit kegalauan tentang bagaimana mengisi ini, saya juga menyampaikan kegalauan saya, kita bicara program-program kerakyatan, semangat kepemimpinan kepada rakyat," kata Danny.

Danny juga menunjukkan brosurnya kepada Immanuel, yang berisi program-program yang harus dijalankan dengan baik. 

"Kemudian saya kasihlah brosur saya, begitu beliau lihat, lah ini semua yang harus kita jalankan dengan baik," tambahnya.

Menurut Danny, bertemu dengan orang-orang baik merupakan berkah. 

"Sehingga saya kira bertemu dengan orang-orang baik, saya kira itu sebuah hal yang baik, berkah bagi saya," tutup Danny.

Sebelumnya, beredar kabar DPP Partai Gerindra telah umumkan paket Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel.

Hanya saja, hingga kini Gerindra Sulsel mengaku belum dapat kabar dan masih menunggu arahan dan keputusan dari DPP Gerindra di bawah komando Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, dukungan resmi partai di pilkada serentak harus dibuktikan dengan formulir resmi KPU (B1/KWK).

Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran resmi di KPU, 27-29 Agustus 2024.


Perang Spanduk di Makassar Singgung Cagub Radikal dan Pendatang


Jelang Pilgub Sulsel 2024, tensi politik kian hari kian memanas.

Setelah adanya isu kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 hingga narasi begal partai, kini 'perang' terbuka terjadi di ruas-ruas jalan Kota Makassar.

Berdasarkan pantauan Tribun Timur  dan sejumlah foto yang diterima, Selasa (30/7/2024), terjadi 'perang' spanduk.

Sejumlah pihak mengatasnamakan dirinya relawan untuk Pilgub Sulsel 2024 menebar spanduk.

Nyaris isi spanduk yang tersebar sama secara narasi dan penyampaian.

Yakni menyinggung soal calon gubernur intoleran hingga calon gubernur pendatang.

Semisal spanduk yang terpasang di tugu bundaran Jl Pa'baeng-baeng - Jl Veteran menyinggung soal calon gubernur intoleran.

Spanduk panjang berwarna putih dengan tulisan merah bertuliskan: 

"Kami menolak calon gubernur radikal intoleran di Sulsel yang mengharamkan pemasangan foto presiden dan wakil presiden di ruang gubernur, mengharamkan musik dan melarang acara adat istiadat,"

Di bawah tulisan panjang spanduk tersebut juga disertakan tulisan 'ASS: Aliansi Sulawesi Selatan."

Perang spanduk Pilgub Sulsel 2024 di kota Makassar.

Pada spanduk lainnya ada yang menyinggung soal gubernur pendatang.

"Kami menerima semua calon gubernur sulsel termasuk yang beralas dari luar sulsel," tertanda Ormas Semut Hitam.

 

Nurdin Halid: Kemungkinan Besar Pilgub Sulsel 2024 Kotak Kosong


Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid mengungkapkan peluang terjadinya kotak kosong di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024.

Nurdin mengatakan, konstelasi politik terbaru di level nasional memungkinkan terjadinya kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 kali ini.

"Besar kemungkinan kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024. Kalau feeling politik saya itu kemungkinan kotak kosong," kata Nurdin Halid kepada wartawan Minggu (28/7/2024).

Nurdin Halid menilai, kotak kosong adalah bentuk musyawarah mufakat partai politik.

Ia berpandangan, musyawarah mufakat sejalan dengan demokrasi Pancasila.

"Kotak kosong itu dibuka ruang oleh undang-undang. Menurut saya, salah satu implementasi demokrasi Pancasila itu musyawarah mufakat. Ada peluang kesepakatan partai politik cukup satu calon," ujar Nurdin Halid.

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengungkapkan DPP Golkar kemungkinan menerbitkan SK rekomendasi dukungan pada awal Agustus 2024.

Beringin rindang punya modal 14 kursi DPRD Sulsel.

Sementara jadwal pendaftaran pasangan calon Gubernur Sulsel calon wakil Gubernur Sulsel yakni 27 sampai 29 Agustus 2024.

"DPP Golkar kemungkinan menerbitkan SK rekomendasi dukungan calon Gubernur Sulsel itu awal bulan Agustus," ujar Nurdin Halid.

"Saya kader Golkar yang punya idealisme, saya selalu mengutamakan kepentingan partai. Tapi ternyata dinamika politik di Pilgub Sulsel kali ini, ada kepentingan nasional yang tidak sejalan dengan daerah," sambung Nurdin Halid.

Sejauh ini baru pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi yang sudah mengamankan tiket Pilgub Sulsel 2024.

Pasangan Sudirman Fatma sudah mengantongi dukungan Nasdem, PAN, dan Demokrat.

Nasdem punya modal 17 kursi, PAN 4 kursi, dan Demokrat 7 kursi.

Sementara itu Wali Kota Makassar Danny Pomanto masih terus berjuang mencukupkan dukungan.

Sejauh ini Danny Pomanto mendapat dukungan dari PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan meski belum berbentuk format B1 KWK.

PDI Perjuangan punya modal 7 kursi, sementara PPP 8 kursi.

Adapun ambang batas tiket Pilgub Sulsel yakni 17 kursi.


Tahapan Pilkada 2024


Persiapan

-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024


Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved