Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPS Sulsel

BPS: Nilai Ekspor Sulsel Turun 5,70 Persen di Juni 2024, Nikel Komoditas Utama

Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Juni 2024 tercatat mencapai USD 174,08 juta atau setara Rp2,82 triliun.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
Youtube BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Aryanto, dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Kamis (1/8/2024). Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulsel pada Juni 2024 tercatat mencapai USD 174,08 juta atau setara Rp2,82 triliun. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Juni 2024 tercatat mencapai USD 174,08 juta atau setara Rp2,82 triliun.

Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,70 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Mei 2024 yang mencapai USD 184,61 juta atau setara Rp2,99 triliun.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Sulsel (BPS) Sulsel, Aryanto dalam konferensi pers melalui YouTube BPS Sulsel, Kamis (1/8/2024).

“Sementara itu, capaian bulan Juni 2024 tercatat mengalami peningkatan sebesar 10,33 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD 157,78 juta (setara Rp2,56 triliun),” kata Aryanto.

Aryanto menyebut, ada lima kelompok komoditas utama yang diekspor pada Juni 2024.

Yaitu nikel 45,38 persen, besi dan baja 21,45 persen, kakao/coklat 8,86 persen, biji bijian berminyak 6,64 persen, serta ikan dan udang 5,41 persen.

Sebagian besar ekspor pada Juni 2024 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Malaysia, Amerika Serikat, dan Taiwan.

“Persentasenya Jepang 47,69 persen, Tongkok 35,58 persen, Malaysia 5,50 persen, Amerika Serikat 1,68 persen dan Taiwan 1,33 persen,” sebut Aryanto.

Baca juga: BPS: Sulsel Deflasi 0,18 Persen di Juli 2024

Nilai Impor Juga Turun

Dalam kesempatan tersebut, Aryanto juga memaparkan bahwa nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada Juni 2024 tercatat mencapai USD 78,51 juta atau setara Rp1,27 triliun.

Angka ini mengalami penurunan sebesar 26,67 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Mei 2024 yang mencapai USD 107,06 juta atau setara Rp1,73 triliun.

Sementara dibandingkan tahun sebelumnya, nilai impor turun sebesar 27,81 persen dari USD 108,76 juta atau setara Rp1,76 trilium di Juni 2023.

Adapun lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada Juni 2024 yaitu gandum ganduman, mesin-mesin/pesawat mekanik, bahan bakar mineral, olahan makanan hewan, dan kakao/coklat.

Sementara sebagian besar impor pada Juni 2024 didatangkan dari Tiongkok, Singapura, Brazil, Kanada, dan Vietnam. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved