Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

Seto Serukan Pilkada Damai Usai Balihonya Dirusak OTK, Indira-Ari Fauzi Sepanggung di F8 Makassar

Indira Yusuf Ismail duduk berdampingan Ilham Ari Fauzi di panggung F8 Makassar, politisi Gerindra Andi Seto Gadhista Asapa serukan pilkada damai

|
Editor: Ari Maryadi
Kolase Tribun Timur
Kolase politisi Gerindra Andi Seto Gadhista Asapa dan Indira Jusuf Ismail sepanggung Ilham Ari Fauzi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Intip aktivitas terkini kandidat calon Wali Kota Makassar sebulan jelang pendaftaran pasangan calon kepala daerah calon walil kepala daerah.

Indira Jusuf Ismail pamer kedekatan dengan Ilham Ari Fauzi di acara Makassar International Eight Festival and Forum (F8) Makassar.

Sementara itu politisi Gerindra Andi Seto Gadhista Asapa menyerukan pilkada damai seusai balihonya dirusak OTK.

Andi Seto Gadhista Asapa mengajak semua kandidat yang berlaga dalam pemilihan walikota Makassar untuk berkomitmen pada praktik demokrasi yang sehat.

Mantan Bupati Sinjai itu menanggapi aksi perusakan atribut kampanye miliknya.

Seperti spanduk dan baliho, di beberapa lokasi termasuk Jalan Pajongga Dg Ngalle, Jalan Gatot Subroto, Talo, dan Jalan Merpati, Kecamatan Mariso.

Baginya kemenangan dalam Pilwakot tidak sebanding dengan nilai-nilai etika, moral, dan kebersamaan.

“Menjadi walikota Makassar seharusnya tidak mengorbankan prinsip-prinsip penting seperti etika dan kebersamaan. Ini adalah nilai-nilai yang kini mulai langka dalam politik,” ujar Andi Seto di sela-sela olahraga pagi di Panakkukang Senin (29/7/2024).

Ia mengingatkan para calon untuk menjaga integritas dan tidak menggunakan cara-cara yang merusak, termasuk menghancurkan atribut kampanye lawan.

Meski menghadapi perusakan atribut, Andi Seto menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengurangi semangatnya.

Sebaliknya, peristiwa ini dianggap sebagai kesempatan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan elit politik.

“Jika atribut kampanye saya dirusak, kami akan menggantinya. Setiap atribut yang rusak, akan diganti dengan yang baru. Ini penting agar masyarakat tetap mengetahui siapa calon pemimpin mereka dan rekam jejaknya,” tegas Andi Seto.

Andi Seto juga mengaku banyak belajar dari Prabowo Subianto, yang dianggap sebagai mentor politiknya.

“Saya banyak mengambil pelajaran dari Pak Prabowo mengenai keteguhan menghadapi serangan politik. Meski mendapat fitnah dan penurunan reputasi, beliau tetap fokus bekerja untuk rakyat,” ungkapnya.

Dalam konteks ini, Andi Seto berkomitmen untuk tidak membalas serangan atau perusakan, dan berfokus pada pelayanannya kepada masyarakat Makassar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved