BBM Langka
Masalah Klasik Kelangkaan BBM, Pertamina Klaim Aman, Fakta di Lapangan Tidak
Bakan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite langka di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite langka di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kabupaten Bulukumba berjarak 153 kilometer ke arah selatan Kota Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulsel.
Kalau pun ada, stok Pertalite di kabupaten dijuluki Butta Panrita Lopi itu cepat habis.
Biasanya pukul 17.00 Wita sudah kosong.
Pengakuan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), kuota BBM di Kabupaten Bulukumba dikurangi.
Dari 16 ton per hari, turun menjadi 8 ton per hari.
Di lain sisi, PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi mengklaim stok BBM di Bulukumba aman.
Baca juga: Curhat Sopir Petepete Gegara BBM Langka: Kurang Dibawa Pulang Karena Beralih ke Pertamax
Antrean panjang di sejumlah SPBU bukan terjadi karena pasokan Pertalite dikurangi, melainkan terkendala proses pengiriman.
Itu pun PT Pertamina Niaga Sulawesi klaim sedang memasok BBM untuk memastikan perekonomian masyarakat berjalan lancar.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB Unhas) Prof Anas Iswanto menyebut, perbedaan klaim Pertamina BBM aman, dengan fakta di lapangan BBM kosong dan warga antre mengisi BBM sudah menjadi masalah klasik.
Seharusnya dicari di mana letak pasokan tertahan.
"Ini masalah klasik, selalu jadi persoalan. Kalau kita tanya Pertamina, tidak ada gangguan pada supply. Tetapi di lapangan supply tidak ada," sebutnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (6/10/2025).
Prof Anas mengatakan, semua pihak sering lupa dalam aktivitas ekonomi selalu ada spekulan.
Spekulan itu orang yang mencari keuntungan besar.
Hal ini selalu ada lantaran aturan tidak jelas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.