Sosok Tiga eks Jenderal Pulang Kampung Bertani Setelah Pensiun dari Polri, Ada Kapolri Era SBY
Umar Septono, Susno Duadji, dan Sutarman memilih jadi petani setelah pensiun dari Polri.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga jenderal polisi memilih jadi petani setelah pensiun dari Polri.
Mereka memilih pulang kampung merawat kebunnya.
Tak jarang, aktivitas mereka diabadikan lewat media sosial.
Di antara tiga mantan jenderal menjadi petani, ada pernah menjabat sebagai Kapolri.
Berikut tiga jenderal polisi memilih jadi petani:
Baca juga: Rekam Jejak Dwi Sasongko Jenderal TNI Alumni Akmil 1998 Berkarier Cemerlang
1. Irjen (Purn) Umar Septono
Irjen (Purn) Umar Septono pernah menjabat sebagai Kapolda Sulsel 2017.
Ia pensiun dari Polri 2020.
Setelah pensiun, Umar Septono tak seperti jenderal lainnya yang memilih berkarir di Kementerian.
Ia memilih menghabiskan waktunya di kebun.
Sama seperti petani lainnya, Umar Septono juga berpakaian sederhana ke kebun.
Berbekal sepeda berwarna hitam, ia mantap melaju dengan mengenakan celana pendek, topi caping khas petani, serta sandal jepit.
"Semangat untuk petani, hidup petani," tutur dia.
Umar Septono mengaku ia lahir dari desa dan anak petani.
Sehingga setelah pensiun dari polisi, ia pun memilih kembali menjadi petani.
2. Susno Duadji
Siapa yang tidak kenal dengan Susno Duadji.
Susno Duadji merupakan mantan Bareskrim Polri sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kapolda Jawa Barat.
Susno Duadji merupakan lulusan Akabri Kepolisian dan mengenyam berbagai pendidikan antara lain PTIK, S-1 Hukum, S-2 Manajemen, dan Sespati Polri.
Karirnya mulai meroket ketika Susno Duadji dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta dan berturut-turut setelah itu Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang.
Susno Duadji mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada tahun 2003.
Pada tahun 2004, Susno Duadji ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ).
Setelah tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai Kapolda Jabar dan sejak 24 Oktober 2008.
Susno Duaji lalu menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menggantikan Bambang Hendarso Danuri.
Setelah pensiun sebagai Kabareskrim Komjen Pol (purn), Susno Duadji tinggal di kampung halamannya di Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Susno Duaji beralih pekerjaan menjadi seorang petani sederhana.
Jenderal Purnawirawan Bintang Tiga ini mengaku nyaman dengan suasana tenang dengan semilir angin disertai kicauan burung di alam bebas.
Susno Duadji kerap membagikan aktivitasnya sebagai petani di akun Instagramnya, @susno_duadji.
Bahkan, Susno kerap menyantap nasi bungkus bersama petani desa lainnya sambil duduk lesehan di atas tanah, dikutip dari Kabar Polri.
3. Sutarman
Jenderal Sutarman pernah menjabat sebagai Kapolri.
Sutarman menjabat Kapolri saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden RI.
Sutarman juga menjabat Kapolri era Jokowi.
Setelah tidak lagi memegang tongkat komando Kapolri, Jenderal Sutarman memilih pulang kampung jadi petani.
Foto Jenderal Sutarman pernah viral berada di sawah.
Ia tampak memakai busana sederhana. Baju baos oblong.
Jenderal Sutarman berdiri di atas hamparan sawah yang luas.
Padahal dulunya Jenderal Sutarman salah satu perwira tinggi polisi berkarier cemerlang.
Ia tiga kali menjabat kapolda di tiga provinsi berbeda.
Antara lain jadi Kapolda Riau, Kapolda Jawa Barat, hingga Kapolda Metro Jaya di ibukota.
Setelahnya, Jenderal Sutarman menjabat Kabareskrim hingga jadi orang nomor satu di Polri.
Jenderal Sutarman adalah kapolri di era dua presiden berbeda.
Ia memegang tongkat komando Polri sejak 25 Oktober 2013 di tahun ke-9 pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jenderal Sutarman menyelesaikan tugas Kapolri pada 16 Januari 2015 di awal pemerintahan Presiden Jokowi.
Jokowi sempat menawarkan jabatan duta besar kepada Jenderal Sutarman.
Namun pria kelahiran Weru, Sukoharjo 5 Oktober 1957 itu lebih memilih pulang kampung jadi petani.
Fotonya di sawah pernah viral di media sosial.
Gaji pensiunan polisi
Golongan I atau Tamtama: Rp 1.643.500 - Rp 2.220.600
Golongan II atau Bintara: Rp 1.643.500 - Rp 3.024.500
Golongan III atau Pama: Rp 1.643.500 - Rp 3.585.500
Golongan IV atau Pamen: Rp 1.643.500 - Rp 3.932.600
Golongan V atau Pati: Rp 1.643.500 - Rp 4.448.100
Jika pangkat terakhir Umar adalah Inspektur Jenderal (Irjen), maka masuk golongan V atau Pati.
Gaji pensiunannya di kisaran Rp 1.643.500 - Rp 4.448.100.
Rincian gaji pensiunan polisi dengan cacat langsung selama dinas adalah sebagai berikut:
Golongan I atau Tamtama: Rp 1.643.500 - Rp 2.960.700
Golongan II atau Bintara: Rp 2.103.700 - Rp 4.032.600
Golongan III atau Pama: Rp 2.735.300 - Rp 4.780.600
Golongan IV atau Pamen: Rp 3.000.100 - Rp 5.243.400
Golongan V atau Pati: Rp 3.290.500 - Rp 5.930.800
Penyesuaian dana pensiun juga berlaku bagi purnawirawan Polri penderita cacat sedang bukan tindakan langsung lawan atau cacat berat dalam dinas yang masih mampu bekerja di luar dinas atau cacat berat bukan dalam dinas.
Berikut penyesuaian gaji pensiunan polisi karena cacat tidak langsung selama masa dinas:
Golongan I atau Tamtama: Rp 1.643.500 - Rp 2.220.600
Golongan II atau Bintara: Rp 1.643.500 - Rp 3.024.500
Golongan III atau Pama: Rp 2.051.500 - Rp 3.585.500
Golongan IV atau Pamen: Rp 2.250.100 - Rp 3.932.600
Golongan V atau Pati: Rp 2.467.900 - Rp 4.448.100.
Dokter Hewan YHF Jadi Tersangka Stem Cell Ilegal, Disuntikkan ke Manusia, Barang Bukti Rp 230 Miliar |
![]() |
---|
Dari Motor Dinas Jadi Pustaka Keliling: Cara Aipda Ikbal Dekatkan Buku ke Anak Desa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Lisa Mariana: Gembor-gemborkan Kandung Anak Ridwan Kamil 2022 Lalu |
![]() |
---|
Lisa Mariana Menangis Padahal Anaknya Bukan dari Ridwan Kamil, Sudah Tahu Hasil Bakal Negatif |
![]() |
---|
Rebutan Hasil Panen Jagung, Seorang Petani di Bone Tewas Dianiaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.