Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim 2024

Khofifah Terancam Kalah di Pilgub Jatim 2024, Muncul Sosok Kuat Berpeluang Besar Tumbangkan Petahana

Pasalnya, meski elektabilitas sementara masih tertinggi, namun Khofifah terancam digeser dari poisisi teratas.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Petahana di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa terancam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Petahana di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa terancam.

Pasalnya, meski elektabilitas sementara masih tertinggi, namun Khofifah terancam digeser dari poisisi teratas.

Sosok yang perpeluang mengalahkan Khofifah di Pilkada Jateng 2024 adalah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Elektabilitas Khofifah disebut masih belum aman meski berstatus petahana.

Seperti diketahui, terkait hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda.

Dalam pernyataannya, Huda menjelaskan, indikatornya terlihat dari elektabilitas keduanya masih di bawah 50 persen dalam sejumlah survei yang dilakukan beberapa lembaga.

"Mbak Khofifah sebagai incumbent baru 27 persen, 28 persen ya. Artinya belum aman. Mas Emil Dadak baru 3 persen. Sebagai incumbent, menurut saya, belum aman," kata Huda di Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Ketua Komisi X DPR RI itu meyakini bakal pasangan calon yang akan diusung PKB-PDIP bisa mengalahkan Khofifah-Emil dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

"Karena itu, saya meyakini kalau inisiatif koalisi PKB-PDIP di Jatim terwujud, kita optimis bisa mengalahkan Mbak Khofifah," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya sedang melakukan pendekatan dengan mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Marzuki Mustamar agar mau diusung menjadi bakal calon gubernur di Pilkada Jatim 2024. 
 
"Beliau sudah mempertimbangkan (untuk maju di Pilkada Jatim)," katanya.

Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2024 terkait Pilkada Jatim 2024 menunjukkan elektabilitas Khofifah sebesar 26,8 persen.

Sedangkan elektabilitas Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebesar 13,6 persen.

Sementara dua nama lainnya, yakni Emil Elestianto Dardak dan Syaifullah Yusuf, meraih kurang dari empat persen suara responden, yakni masing-masing 3,8 persen dan 1,8 persen.

Mengutip pemberitaan Kompas.id, Jumat (19/7/2024), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meraih elektabilitas 0,8 persen, dan mantan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar 0,4 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 20-25 Juni 2024, dengan melibatkan 500 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved