Pilgub Sumut 2024
Bobby Nasution Makin Kuat di Sumut, Elektabilitas Kalahkan Jagoan PDIP di Jakarta, Edy Makin Jauh
Saat ini, elektabilitas Bobby Nasution tertinggi dibandingkan nama-nama yang di gadang-gadang bakal maju Pilgub Sumut digelar pada 27 November 2024.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Sumut Mangapul Purba menyatakan kini berkas lima calon gubernur PDIP telah disampaikan ke Dewan Pimpinan Partai di Jakarta.
"Kita sudah selesai melakukan wawancara kepada calon Gubernur dari PDIP. Total sudah ada lima yang mengikuti. Kini proses berlanjut di DPP PDIP," kata Mangapul, Rabu (17/7/2024).
Mangapul menyebutkan, proses selanjutnya akan dilakukan survei. Hal itu untuk mengukur elektabilitas dari masing-masing calon.
Ada pun kata Mangapul lima calon Gubernur dari PDIP seperti, Nikson Nababan, Edy Rahmayadi, Itu Abdul Azis, Barry Simorangkir hingga Faqihuddin Fadhlan.
"Selanjutnya akan dilakukan survei oleh DPP PDIP. Kita tunggu bagaimana proses di sana. Tentu pengumuman disampaikan sebelum proses pendaftaran di KPU," sambung Mangapul.
PDI Perjuangan menjadi alternatif terakhir agar pemilihan Gubernur Sumut memiliki bakal calon selain Bobby Nasution yang telah didukung 6 partai politik.
Dengan perolehan 21 kursi di DPRD, PDIP dapat mengusung sendiri calon Gubernurnya.
Sejauh ini kata Mangapul, PDIP telah bulat tekat untuk mengusung sendiri calon Gubernurnya.
Hal itu sesuai perintah DPP PDIP. Dia pun yakin, PDIP bisa memenangkan pemilihan Gubernur Sumut.
"Sejauh ini tetap PDIP akan usung sendiri calon Gubernurnya. Iya kita akan cari calon melawan Bobby," katanya.
Profil Nikson Nababan
Nikson Nababan adalah mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode (2014-2019 dan 2019-2024), bakal calon gubernur Sumatera Utara.
Nikson Nababan menyatakan siap maju bertarung sebagai calon Gubernur Sumut 2024.
Jika benar maju, Nikson akan bersaing dengan Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi dalam kontestasi Pilkada Sumut 2024.
Pengamat Politik dari Universitas Sumatra Utara, Warjio menilai Nikson berpeluang menyaingi Bobby dan Edy.
Apalagi Nikson bermodalkan 10 tahun menjabat Bupati Tapanuli Utara.
"Peluang menang Nikson Nababan di Pilgub Sumut bisa saja terjadi dengan pengalaman sebagai bupati Tapanuli Utara selama dua periode yang dinilai berhasil," kata Warjio kepada wartawan, Sabtu (29/6/2024).
Selain itu Nikson juga punya elektabilitas yang tinggi, di atas Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi berdasarkan hasil survei Lembaga Timur Barat Research Center (TBRC) periode 10-23 Juni 2024.
Menurut Warjio, Ketua DPC PDI Perjuangan itu hanya perlu dukungan dari partai politik untuk bisa memenangkan Pilgub Sumut 2024.
"Yang menjadi perhatian agar elektabilitas Nikson Nababan tetap tinggi harus ada dukungan parpol yang menjadi kekuatan Nikson Nababan menang di Pilgub Sumut 2024," kata dia.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei TBRC periode 10-23 Juni 2024, Nikson mendapat elektabilitas 26,8 persen dalam pertanyaan top of mind masyarakat untuk calon Gubernur Sumut 2024.
Elektabilitas Nikson mengungguli Bobby Nasution dengan 25,3 persen, Edy Rahmayadi 20,4 persen, Musa Rajekshah 8,9 persen, Dedi Iskandar 6,1 persen.
Sementara berdasarkan simulasi tiga nama dengan pertanyaan tertutup, Nikson meraih 32,2 persen, Bobby 28,4 persen dan Edy Rahmayadi 26,3 persen.
Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling dan melibatkan 1.880 responden yang diwawancarai secara tatap muka.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Margin of Error survei 2,26 persen.
Profil Nikson Nababan
Nama: Dr. Drs. Nikson Henry Nababan, M.Si.
Lahir: 5 Oktober 1972 (umur 51) di Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Istri: Satika Simamora, S.E., MM. (Caleg PDIP lolos menjadi DPRD Sumut 2024-2029).
Riwayat Pendidikan
SD Negeri 5 Siborongborong, 1979 - 1985
SMP Negeri 1 Siborongborong, 1985 - 1988
SMA Negeri 1 Siborongborong, 1988 - 1991
Universitas Medan Area, Tahun 1991-1992
Transfer Kuliah ke Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD", Yogyakarta, 1992 - 1995
Universitas Sumatera Utara, 2015 - 2017
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 2023
Riwayat Organisasi
Anggota Bapilu DPD-PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta 2012
Sekretaris DPD Taruna Merah Putih Provinsi DKI Jakarta 2009
Pembina Forum Generasi Muda Nababan Boru-Bere Tapanuli 2011
Pembina Persatuan Artis Batak Indonesia (PARBI) 2011
Dewan Pembina LBH - Kesehatan Indonesia
Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Tapanuli Utara, 2015
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), 2015
Ketua Umum Parsadaan Toga Sihombing PARTOGI 2023
Riwayat Pekerjaan
Wartawan Harian Media Indonesia – Jakarta
Pimpinan Umum/Pemimpin Redaksi Majalah Bona Ni Pinasa – Jakarta
Pendiri Tabloid Sumut News– Jakarta
Direktur Utama PT. Hasbin Inti Karya – Jakarta
Komisaris Koran Harian Palapa Pos
Motivator & Leader Commite Melia Sehat Sejahtera (PT. MSS)
Bupati Tapanuli Utara dua periode, 2014 - 2024.
Profil Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi lahir Sabang, Aceh 10 Maret 1961.
Ia lahir ketika ayahnya Rachman Ishaq yang juga seorang angkatan ditugaskan di sana.
Rachman Ishaq diketahui terakhir berpangkat Kapten (TNI) dan merupakan keturunan Melayu Deli.
Sejumlah jabatan strategis di militer sempat ia emban.
Alumnus Akabri 1985 ini tercatat pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Lintas Udara (Linud) 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu Sira-sira, Kabupaten Langkat (1998), Komandan Kodim (Dandim) 0316/Batam (2002).
Saat berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI, Edy pernah diamanahkan menjadi Komandan Korem (Danrem) 174/Anin Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih. (2012)
Ketika berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, suami dari Nawal Lubis itu pernah menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan (2015).
Sebelum memilih pensiun, Edy dipercaya menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2015-2018).
Selain kesibukannya di dunia militer, kepeduliannya akan sepakbola membuat alumnus SMA Negeri 1 Medan itu sempat menjadi Ketua Umum PSSI pada kurun waktu 2016-2019.
Tak sampai di situ, Edy juga peduli dengan klub sepakbola kampung halamannya yakni PSMS Medan.
Jabatan terakhir Edy adalah gubernur Sumatra Utara 2018-2023.
Profil Barry Simorangkir
Barry Simorangkir juga belajar hidup mandiri di negara yang sangat dinamis perkembangan peradabannya itu.
Kesuksesan Barry di Amerika Serikat datang justru pada saat AS sedang dilanda krisis ekonomi tahun 2008.
Ia berhasil mengambil peluang yang untuk sebagian orang akan enggan berinvestasi di kala krisis.
Namun Barry berani mengambil risiko yang ternyata perhitungannya sangat tepat.
Berinvestasi di saat krisis ekonomi, lalu ketika ekonomi pulih ia bisa memetik hasilnya.
Dengan pengalaman meniti karir dan usahanya hingga sukses berkiprah dalam bisnis properti di Amerika Serikat, Barry juga membangun karir profesional-nya di The Center for Research in Security Prices (CRSP), sebuah pusat penelitian terkemuka yang berbasis penyedia data historis pasar saham di University of Chicago, USA.
Di bidang politik, Barry ternyata juga pernah membantu kampanye Obama saat mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat.
Saat itu, Barry menjadi relawan yang aktif berkampanye di media sosial.
Barry bahkan ikut turun mengkampanyekan Obama secara door to door.
Dia mengaku kagum dengan sosok Obama yang dinilainya mampu membawa perubahan dan sangat dekat dengan anak muda.
“Saya jadi relawan tak dibayar siapa pun. Kebetulan saya warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika dan menginginkan Indonesia lebih baik,” ujarnya.
Pada 2014 Barry memutuskan untuk kembali ke tanah air dan memulai dari nol lagi karir dan usahanya di Indonesia.
Hingga ia akhirnya menjadi Tenaga Ahli Dirjen aplikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Khususnya untuk mengimplementasikan Smart City di 100 kota. Termasuk di tanah leluhurnya di Sumut.
Paling tidak ada 8 Kabupaten Kota di Kawasan Danau Toba –selain di Kalimantan: Kukar Kutai Kartanegara, Balikpapan, Pontianak– untuk program Smart City yang digawanginya.
Barry juga pernah meraih penghargaan internasional yaitu The World CIO 200 Awards sebagai CIO Legend.
Tak hanya untuk di privat sector dan pemerintahan, Barry juga berkiprah dalam bidang kemanusiaan khususnya untuk mengembangkan teknologi kesehatan Indonesia.
Barry meyakini bahwa kemajuan suatu daerah akan berkembang dengan adanya program Smart City.
Pemegang master/S2 di bidang Computer Science dari University of Chicago, ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Permias (Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS) tahun 1994-1996.
Barry Simorangkir juga aktif terlibat di Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK).
Pendidikan Barry terakhir tercatat sebagai alumni Lemhanas.
Ia dikenal selama ini lebih mengutamakan kepentingan sosial/umum dari kepentingan keluarga.
Putera asal Sumut ini mengaku memang terbuka dengan siapapun hingga ia juga akrab dengan Edy Rahmayadi saat mereka secara kebetulan bertemu di beberapa kantor parpol, tercatat di PKB, dan hari ini Senin 6/5/2024 di markas PKS.
Keduanya, Edy Rahmayadi dan Barry Simorangkir ternyata telah mengambil formulir bacagub Sumut dari parpol-parpol yang sama.
Selain PKB dan PKS juga dari PDIP, Demokrat dan Nasdem. (*)
Edy Rahmayadi Heran Bobby Menang di TPS Tertentu Padahal tak Pernah Berkunjung |
![]() |
---|
Edy Rahmayadi Merasa Dicurangi di Pilgub Sumut 2024, Nasib Bobby Nasution? |
![]() |
---|
Alasan Kuat Edy Rahmayadi Gugat Hasil Pilgub Sumatera Utara ke MK, Bobby Nasution Dicekal Menang |
![]() |
---|
Kalimat Bobby Nasution ke Edy Rahmayadi saat Unggul di Sumatera Utara, Reaksi Kubu Petahana Beda |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Sumatera Utara, Bobby Nasution atau Edy Rahmayadi Unggul? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.